jpnn.com, JAKARTA - Presenter Arie Untung prihatin atas peristiwa kebakaran Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur yang terjadi pada Minggu (25/4) malam.
Dia mengatakan ada kenangan tersendiri di tempat kebakaran tersebut.
BACA JUGA: Arie Untung: Saudara Kami Ditembaki Lagi Dalam Masjid Al-Aqsa
Salah satunya ialah lokasi kebakaran itu tidak jauh dari tempat dirinya syutingnya dulu.
"Lokasi ini sangat dekat dengan tempat kami syuting dulu," kata Arie Untung di akun pribadinya di Instagram, dikutip Senin (25/4).
BACA JUGA: Terungkap, Ternyata Ini Penyebab Kebakaran di Pasar Gembrong
Selain dekat tempat syuting, Pasar Gembrong juga menjadi pilihan Arie dan istrinya, Fenite membeli mainan buat anak mereka.
"Sering ke sana waktu cari mainan. Excited banget karena baru punya anak pertama dan buat oleh-oleh," tutur pria kelahiran Bandung, Jawa Barat itu.
BACA JUGA: Kebakaran Pasar Gembrong: 400 Bangunan Ludes Terbakar, Kerugian Sebegini
Pria 46 tahun itu mendoakan agar para korban bisa melewati ujian tersebut.
"Semoga segala kesabaran para korban diganjar pahala Lailatul Qadar yang mungkin mereka lewati tanpa tadarus karena harus menyelamatkan apa yang mereka miliki," katanya.
"Semoga diganti dengan yang lebih baik," Sambung Arie Untung.
Diketahui, Kebakaran tersebut menyebabkan 400 bangunan di kawasan Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur hangus dilalap si jago merah.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan kebakaran terjadi diduga berasal dari korsleting atau hubungan arus pendek listrik di salah satu rumah warga.
"Korsleting listrik berawal dari rumah Ibu R di lantai dua," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Senin (25/4).
Gatot menjelaskan Ibu R menyadari rumahnya terbakar dan berteriak meminta pertolongan warga.
"Warga berusaha memadamkan api, tetapi api cepat sekali membesar dan merambat ke sekitar karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu," ujar Gatot. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 400 Bangunan Gosong Akibat Kebakaran di Pasar Gembrong
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian