jpnn.com, SURABAYA - Polisi masih terus menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di lantai dua Pasar Kembang, Surabaya, Minggu (22/8). Sejauh ini, dugaan sementara penyebab kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik.
Kebakaran yang menyebabkan sekitar 70 persen bangunan hangus terbakar memaksa sejumlah pedagang yang terdampak terpaksa menggelar lapak di depan pasar atau jalanan kawasan lokasi kebakaran.
BACA JUGA: 4 Pencuri Sawit Ditangkap, Tak Disangka, 1 Pelaku Diduga Oknum Aparat, Kini Diburu
Salah satu pedagang bernama Arwan mengaku sempat shock saat mendengar kabar bahwa lapak jualannya di pasar tersebut terbakar. Namun, beberapa barang dagangannya masih bisa diselamatkan.
"Mau gimana lagi, Mas. Kalau tidak jualan tidak dapat uang, enggak bisa menafkahi keluarga," ujar pria 60 tahun itu.
BACA JUGA: Bertamu ke Rumah Teman, Yunus Malah Dibacok Pakai Parang, Banjir Darah
Pedagang lontong itu menceritakan saat kejadian dia bersama sejumlah pedagang lainnya sempat membantu proses pemadaman api menggunakan alat dan bahan seadanya.
Sementara itu, pedagang buah bernama Yuyun hanya bisa pasrah dengan kondisi saat ini. Dia hanya berharap pasar segera diperbaiki dan para pedangang bisa berjualan kembali.
BACA JUGA: Pasar Kembang Surabaya Kebakaran, Polisi Periksa Tiga Saksi
"Ya, semoga cepat dibuka biar kami bisa jualan lagi," harap Yuyun.
BACA JUGA: Suami di Malaysia, Istri Malah Ngamar Bareng Mantan di Hotel
Lantai dua Pasar Kembang terbakar pada Minggu sore. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa dan belum diketahui secara pasti total kerugian yang dialami para pedagang. (mcr12/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Arry Saputra