Pasar Masih Berburu Aset Minim Risiko, Rupiah pun Tak Tertolong

Jumat, 28 Februari 2020 – 11:27 WIB
Ilustrasi uang hasil membobol ATM masuk kantong sendiri. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aset berisiko masih dalam tekanan kuat, ketika pasar masih memburu aset investasi berisiko rendah atau safe haven, imbas penyebaran virus corona yang makin meluas.

Jumat (28/2) pagi, rupiah bergerak melemah 65 poin atau 0,46 persen menjadi Rp 14.090 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.025 per dolar AS.

BACA JUGA: Duh! Rupiah Hari Ini Mendekati Level Rp 14.000 per Dolar AS

"Sentimen kelihatannya masih belum membaik. Tekanan terhadap aset berisiko karena peningkatan penyebaran wabah virus Clcorona di luar China, masih besar," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta.

Tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga terus merosot, bahkan sempat menyentuh 1,235 persen yang merupakan level terendah sepanjang masa.

BACA JUGA: Rupiah Belum Bisa Bangkit dari Keganasan Virus Corona

"Ini mengindikasikan banyak yang membeli obligasi tersebut untuk mengamankan nilai aset," ujar Ariston.

Ariston memprediksi rupiah hari ini masih berpotensi tertekan di kisaran Rp 14.000 per dolar AS hingga Rp 14.100 per dolar AS.

BACA JUGA: Virus Corona Masih Perkasa Menekan Pergerakan Rupiah

"Rupiah berpotensi melemah karena belum ada sentimen baru," katanya.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi juga memprediksi rupiah hari ini masih berpotensi tertekan di kisaran Rp 13.960 per dolar AS hingga Rp 14.060 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 14.234 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.018 per dolar AS. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler