jpnn.com - JAKARTA - Setelah tergerus 3,16 persen sehari pasca pemilu legislatif (pileg), indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya kembali bangkit. Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG menguat 50,847 poin (1,067 persen) ke level 4.816,576. Setali tiga uang dengan IHSG, indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) melaju 10,74 poin (1,34 persen) ke posisi 813,97.
Penutupan transaksi saham di lantai bursa kemarin diwarnai kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Dia melakukan seremoni penutupan perdagangan saham atas undangan petinggi Bursa Efek Indonesia (BEI). Di auditorium dengan latar layar fluktuasi harga saham berukuran besar, Jokowi mengatakan itu adalah cermin pergerakan ekonomi Indonesia.
BACA JUGA: Samsung Rajai Segmen Ponsel Premium
"Kemarin turun 3 persen. Hari ini saya datang naik sedikit. Kalau begitu saya sering-sering datang ke sini," ujarnya lantas tertawa.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, pihaknya memang sudah sejak lama mengundang Jokowi datang ke bursa dalam kapasitas sebagai gubernur DKI Jakarta. Jadi tidak ada kaitannya dengan hasil pemilu legislatif.
BACA JUGA: RAPP Belum Berencana Tingkatkan Produksi Kertas
"Indeks turun pada 10 April itu cerminan persepsi invetor terhadap pemilu. Mungkin kemarin hanya kaget saja," katanya.
Yang terpenting sekarang, lanjut dia, pasar menunggu siapa yang akan mendampingi Jokowi dalam pencapresan dan siapa saja kandidat capres lainnya. Setelah itu, perlu diketahui program apa saja yang dimiliki terutama berkaitan dengan ekonomi dan khususnya pasar modal.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, dengan hasil penutupan kemarin IHSG dalam proses recovery untuk kembali ke jalur uptrend.
BACA JUGA: Garuda Buka Rute Penerbangan Surabaya-Jeddah
"Closing 4.816 merupakan langkah bagus yang menunjukkan bahwa IHSG masih belum berubah arah dan bersiap melanjutkan kembali perjalanan uptrend yang sempat tertunda," timpalnya kemarin.
William menilai belum terlihat adanya tekanan berarti, sehingga kekuatan naik kembali bertambah dan memperkuat pola reversal setelah turun cukup dalam pada perdagangan sehari sebelumnya.
"Secara umum IHSG masih dalam pola uptrend," yakinnya.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 238.177 kali dengan volume 4,662 miliar lembar senilai Rp 7,610 triliun. Sebanyak 174 saham naik, 118 turun, dan 204 stagnan. Meski tipis, investor asing kembali memborong saham dengan pembelian bersih (foreign net buy) Rp 53 miliar.
Sebaliknya, nilai tukar rupiah masih melemah ke level Rp 11.450 per dolar Amerika Serikat (USD) dibandingkan Rp 11.342 per USD pada hari sebelumnya (kurs tengah BI).
Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin mayoritas mengalami koreksi. Indeks Straits Times turun 5,36 poin (0,17 persen) ke 3.198,22. Indeks Nikkei 225 tergerus 340,07 poin (2,38 persen) ke 13.960,05. Indeks Hang Seng drop 183,32 poin (0,79 persen) ke 23.003,64. Indeks komposite Shanghai melemah 3,76 poin (0,18 persen) ke 2.130,54.(gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar GATF 2014, Garuda Indonesia Bidik Transaksi Capai Rp 120 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi