RAPP Belum Berencana Tingkatkan Produksi Kertas

Jumat, 11 April 2014 – 17:00 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Riau Andalan Pulp and Paper belum berencana meningkatkan produksi kertasnya. Saat ini, produksi perusahaan yang tergabung dalam Asia Pacific Resources International Holdings Ltd (APRIL) itu mencapai 800 ribu ton per tahun.

"(Produksi) akan sama, karena kami belum akan ekspansi apapun. Kapasitas produksi saat ini 800 ribu ton per tahun, untuk semua jenis kertas bentuk rol, potongan dan bentuk fotokopi," kata Presiden Direktur PT RAPP, Kusnan Rahmin ditemui di stand RAPP dalam even 6'th IndoGreen Forestry Expo 2014 di JCC, Senayan Jakarta, Jumat (11/4).

BACA JUGA: Garuda Buka Rute Penerbangan Surabaya-Jeddah

Dikatakan, lesunya penggunaan kertas dalam negeri, terutama di bidang penerbitan media yang dipengaruhi oleh perkembangan internet tidak berpengaruh pada produksi kertas RAPP. Sebab, arah produksi kertas perusahaan itu lebih pada kertas budaya seperti fotokopi dan pembuatan kardus.

Hanya saja perusahaan ini harus terus menyesuaikan kualitas produksi kertasnya dengan kecanggihan teknologi cetak, salah satunya yang menggunakan laser yang akan segera beredar.

BACA JUGA: Gelar GATF 2014, Garuda Indonesia Bidik Transaksi Capai Rp 120 Miliar

"Produksi kertas RAPP tetap arahnya (kertas) fotokopi, tapi kami akan sesuaikan dengan teknologi cetak. Kemarin ada inject, bahkan laser ject, kalau keluar kami akan sesuaikan dengan kemampuan tinta, karena penyerapan kertas tergantung penyerapan tinta," jelasnya.

Diketahui, dari sekian banyak produksi kertas PT RAPP, hanya 30 persen yang digunakan dalam negeri, 70 persen lainnya diekspor ke pasar luar negeri, salah satunya Jepang.

BACA JUGA: Promosikan Wisata Indonesia Garuda-BNI Gelar GATF

Nah, untuk memenuhi naiknya kebutuhan kertas di pasar luar negeri, perusahaan ini juga terus berupaya melakukan peningkatan produktifitas tanam terhadap Hutan Tanaman Industri (HTI) mereka dengan tetap efisien menggunakan lahan.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Anjlok, Indeks Jeblok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler