Pasar Modern Diinventarisasi

Jumat, 01 Maret 2013 – 07:36 WIB
MATARAM-Belum semua outlet pasar modern memiliki  izin. Hal itu diakui Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh. Terkait itu, Ahyar mengaku sudah meminta SKPD terkait untuk menginventarisasi pasar modern yang ada. ‘’Saya sudah bilang sama Pak Kadiskoperindag untuk berkomunikasi dengan semua pemilik pasar modern,’’ katanya, Kamis (28/2).

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pengusaha makanan ringan maupun distributor lokal mengadu ke DPRD Kota Mataram. Mereka menyampaikan, usaha kecil yang selama ini ditekuni nyaris gulung tikar karena toko yang menjadi sasaran jualan produk mereka banyak yang tutup. Toko-toko tersebut kalah bersaing dengan pasar modern.

Terkait pengaduan pengusaha makanan ringan ke dewan, wali kota pun siap menampungnya. Aduan itu sebagai bahan pertimbangan mengkaji keberadaan pasar modern. ‘’Pemerintah memberi respons positif pengaduan masyarakat,’’ terangnya.

Meski demikian, wali kota menilai, tidak sepenuhnya kehadiran pasar modern membuat pengusaha kecil gulung tikar. Tidak semua pengusaha kecil mengeluhkan keberadaan pasar modern.

Ahyar ingin persoalan antara pasar modern dengan pedagang maupun pengusaha lokal bisa tuntas dengan baik. Ia tidak ingin ada kesan kota bermotto maju,religius, dan berbudaya ini tidak aman untuk investasi. ‘’Marilah kita saling menerima. Tentu ada penyelesaian yang baik,’’ katanya.

Dikatakan, kehadiran pasar modern tidak bisa dipisahkan dari perkembangan suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi Kota Mataram menjadi daya tarik masuknya investasi. ‘’Kita tidak boleh menutup mata untuk masuknya investasi,’’ katanya.

Meski membuka peluang perkembangan investasi, pemerintah tidak akan menafikkan pengembangan ekonomi kerakyatan. ‘’Antara pasar modern dan pedagang lokal berjalan beriringan. Jangan sampai dihadap-hadapkan antara pasar modern dengan pedagang kecil,’’ tukasnya. (feb)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Penundaan Pelantikan Gatot Belum Jelas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler