Pasar Motor Anjlok, Penjualan Honda Malah Melesat

Jumat, 01 Juli 2016 – 13:07 WIB
Ilustrasi. Foto: MPM

jpnn.com - SURABAYA – Honda sukses meningkatkan penjualan pada semester pertama 2016. Pangsa pasar alias market share pun terdongkrak. Padahal, pasar sepeda motor di Jawa Timur tengah anjlok.

Presdir PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Suwito menyatakan, sampai akhir Mei, Honda berhasil meraih pangsa pasar 83,4 persen.

BACA JUGA: Pertamina Tawarkan Tambahan Modal Rp 32 Triliun

”Angka itu naik signifikan dibanding awal tahun dengan pangsa pasar 77,3 persen,” ungkapnya saat paparan program mudik Honda Bale Santai Honda (BSH), Kamis, (30/6) kemarin.

Secara keseluruhan, pasar motor di Jatim hingga Mei mengalami penurunan 5,3 persen. Suwito menambahkan, realisasi penjualan Honda di Jawa Timur masih sesuai target yang ditetapkan.

BACA JUGA: Lepas Ribuan Menara, XL Raih Rp 3,5 Triliun

”Kami belum ada revisi. Target penjualan tahun ini masih sama seperti tahun lalu, yakni 900 ribu unit di Jatim,” imbuhnya. Sampai akhir Juni, Honda meraih penjualan 450 ribu unit.

Pertumbuhan penjualan tertinggi diraih motor sport yang naik 50 persen. Padahal, total market motor sport di Jatim justru turun sepuluh persen.

BACA JUGA: Skema Network Sharing Pro Rakyat, Negara tak Rugi

Pihaknya berharap penjualan dapat terdongkrak pada kuartal keempat nanti. ”Semester pertama bisa terdongkrak dengan momen Lebaran. Penjualan meningkat sampai 30 persen,” ujarnya.

Meski begitu, pihaknya mewaspadai adanya curah hujan yang mulai turun di berbagai wilayah. Tingginya curah hujan berdampak pada kegagalan panen beberapa komoditas, seperti tembakau yang seharusnya mulai panen semester kedua.

”Pada semester pertama kami hanya mengandalkan padi. Namun, pada semester kedua mulai panen tebu dan tembakau,” ungkapnya. Penjualan sepeda motor di Jatim tidak terlepas dari kondisi musim panen komoditas unggulan.

Sebab, sebanyak 50 persen angkatan kerja di Jatim masih berasal dari sektor pertanian. Kontribusi penjualan terbesar Honda masih ditopang matik 79,6 persen. Kemudian, disusul motor sport 13,6 persen serta bebek 6,7 persen.

”Adanya tax amnesty diharapkan menggairahkan sektor otomotif. Jika kondisi ekonomi membaik, produk high end setidaknya akan terdongkrak,” ujarnya. (vir/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmi Akuisisi Newmont, Medco Gelontorkan Rp 34 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler