Pasar Rakyat UMKM untuk Indonesia, Bukti Komitmen HM Sampoerna untuk Bangkitkan Ekonomi Negeri

Senin, 22 Juli 2024 – 18:12 WIB
Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi membacakan laporan di kegiatan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar acara “Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia” di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC).

Kegiatan itu sebagai wujud dukungan terhadap prioritas pemerintah Indonesia dalam percepatan transformasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan UMKM.

BACA JUGA: Mantap! Induk Perusahaan Sampoerna Tempati Peringkat Pertama Forbes Net Zero Leaders

Ajang ini juga merupakan bukti nyata kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan dalam mengembangkan sektor UMKM yang mengedepankan model multi-helix lintas pemangku kepentingan, seperti pemerintah, organisasi dunia usaha dan sektor swasta, akademisi dan universitas, hingga masyarakat luas.

Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia ini diresmikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto yang turut didampingi oleh Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM), Teten Masduki, serta dihadiri lebih dari 1.250 pelaku UMKM binaan Sampoerna dan Kadin Indonesia.

BACA JUGA: Konsisten Kembangkan UMKM Indonesia, Sampoerna akan Gelar Pesta Rakyat

“Pemerintah juga menyadari pentingnya pembinaan dan pendampingan bagi UMKM sehingga dapat melakukan ekspor. Kami terus mendorong usaha menengah dan besar untuk dapat melakukan berbagai program kemitraan dengan UMKM. Sektor swasta memiliki peranan penting, sehingga tidak hanya berperan sebagai offtaker tetapi juga bisa membantu membangun rantai nilai yang berkelanjutan, termasuk membangun UMKM yang memiliki orientasi pasar ekspor dan berdaya saing global," ujar Menteri Airlangga.

Kolaborasi yang inklusif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk dari Sampoerna dan KADIN Indonesia bersama Satgas Peningkatan Ekspor Nasional yang turut berkontribusi pada pengembangan kapasitas UMKM nasional.

BACA JUGA: Sampoerna Dinobatkan Kembali jadi LinkedIn Top Companies 2024 di Indonesia

Inisiatif yang digagas hari ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional guna memperkuat neraca perdagangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk melalui pengembangan dan perluasan ekspor UMKM.

Kolaborasi ini juga diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi nasional yang berpotensi untuk menciptakan multiplier-effect bagi masyarakat luas.

Kolaborasi yang mengedepankan model multi-helix lintas pemangku kepentingan demi mendukung kapasitas ekspor UMKM Indonesia ini juga turut mendapat apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM.

“Saya ingin mengapresiasi inisiatif kerja sama antara Sampoerna, KADIN, dan JETRO. Kita harus senantiasa mendorong ekspor UMKM meski tidak mudah. Oleh karena itu dibutuhkan agregasi dan kemitraan untuk membantu UMKM menembus pasar global,” ungkap Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM.

Pada acara yang sama, Kadin Indonesia bersama Sampoerna dan Japan External Trade Organization (JETRO) juga meluncurkan Program Tahap Lanjutan: “Teknologi Peningkatan Ekspor UMKM Indonesia”.

Program ini berfokus pada pemanfaatan teknologi Internet of Things dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang diharapkan dapat mengakselerasi peningkatan UMKM siap ekspor di Indonesia.

Inisiatif tersebut sejalan dengan fokus Pemerintah Indonesia untuk mendorong lebih banyak UMKM menembus pasar global.

Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2023 mencatat bahwa kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional baru mencapai 15,7%, di mana angka kontribusi ini masih lebih rendah dibandingkan negara tetangga ASEAN seperti Thailand (28,7%), Vietnam (20%), dan Malaysia (17,3%).

Komitmen peningkatan ekspor nasional dan akses pasar bagi UMKM nasional ini merupakan bagian dari program WikiExport yang merupakan inisiatif yang dikembangkan Kadin Indonesia sejak Oktober 2022 bersamaan dengan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas.

Hingga saat ini, tercatat lebih dari 200 UMKM yang sudah mendapatkan pendidikan dan pelatihan ekspor bersertifikat melalui program tersebut.

Pada tahun 2023, program WikiExport telah berhasil membawa sembilan UMKM Indonesia siap ekspor untuk mengikuti business matching dengan menghasilkan transaksi sebesar USD 1 juta atau senilai Rp16,1 miliar.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menyatakan program ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah UMKM siap ekspor serta memperluas negara potensi dan tujuan ekspor lainnya.

“Peran dan kontribusi UMKM sangat penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Bertumbuhnya UMKM yang berorientasi ekspor turut memperkuat fundamental perekonomian nasional. Kolaborasi yang dilakukan bersama Sampoerna di Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia hari ini merupakan salah satu wujud nyata dari kolaborasi dan sinergi yang harus semakin ditingkatkan untuk mengembangkan kapasitas UMKM nasional yang berdaya saing global dan berorientasi ekspor,” terangnya.

Kadin Indonesia saat ini juga turut memperkenalkan inisiatif AyoBerkadin! bagi UMKM.

Melalui program ini, pelaku UMKM diajak bergabung menjadi anggota Kadin untuk mendapatkan edukasi, pengembangan kapasitas, pendampingan, konsultasi bisnis, jejaring, serta berkesempatan mengikuti pameran UMKM di tingkat nasional dan internasional

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Japan External Trade Organization (JETRO), Takahashi Masakazu, turut menyampaikan dampak positif dari kolaborasi dan sinergi antara Sampoerna, Kadin Indonesia, dan JETRO.

“Kami bangga dapat berkontribusi dalam pengembangan kapasitas ekspor UMKM Indonesia. JETRO terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan kapasitas dan kualitas ekspor UMKM Indonesia agar dapat diserap lebih baik lagi, khususnya di pasar Jepang. Kami juga berharap agar semakin banyak pelaku UMKM Indonesia baru yang dapat berpartisipasi dalam program ini,” tuturnya

Pada kesempatan yang sama Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi dalam laporannya terkait kegiatan itu menyampaikan sektor swasta memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui pemberdayaan UMKM. Oleh karena itu, Sampoerna turut mengambil bagian dalam kolaborasi itu.

Ivan sempat mengenang kembali upaya yang dilakukan Sampoerna untuk mengembangkan sektor UMKM.

Menurutnya, niat baik membangkitkan sektor UMKM itu dilakukan karena mengingat tadinya Sampoerna pun berasal dari sebuah warung kecil.

Sejarah panjang warung atau usaha mikro Sampoerna di Surabaya itu berjuang lebih dari satu abad yang lalu hingga kini bisa menjadi salah satu perusahaan besar tepercaya di Indonesia.

Oleh karena itulah, digelar Acara Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-111 Sampoerna.

Harapannya, kegiatan itu makin mengukuhkan komitmen perusahaan dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia.

Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi, menyampaikan kolaborasi dan sinergi merupakan kunci penting agar UMKM dapat berkembang dengan lebih cepat dan terarah.

“Dalam membina UMKM, Sampoerna mengedepankan kolaborasi model multi-helix dengan melakukan kemitraan inklusif dengan pemerintah, organisasi dunia usaha, akademisi dan universitas, sektor swasta, serta tentunya media dan pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kolaborasi yang telah tercipta dengan Kadin Indonesia di kegiatan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia ini,” ujarnya.

Sampoerna secara konsisten berupaya mewujudkan komitmennya dalam membina dan mendampingi pelaku UMKM agar semakin naik kelas, bahkan merambah ke pasar global.

Melalui Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia”, Sampoerna memiliki dua program unggulan untuk pemberdayaan UMKM, yaitu Sampoerna Retail Community (SRC) bagi toko kelontong dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), yang telah membina lebih dari 320.000 pelaku UMKM dari seluruh Indonesia.

Ke depannya, Ivan berharap Sampoerna bisa terus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia menekankan bahwa kemajuan dari para pelaku UMKM dapat berkontribusi bagi pencapaian target Indonesia dalam penguatan sumber daya manusia (SDM) unggul.

“Pemberdayaan UMKM dalam bentuk pembinaan juga merupakan upaya kami mengembangkan SDM unggul agar dapat berdampak positif dalam pengembangan kompetensi setiap pelaku UMKM, berkontribusi terhadap masyarakat luas, hingga bermanfaat bagi negara,” lanjutnya.

Diketahui acara “Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia” yang digelar Sampoerna ini terdiri dari berbagai sesi diskusi panel, workshop UMKM, dan pameran UMKM.

Dalam pameran dihadirkan berbagai produk perwakilan 80 dari ratusan ribu UMKM yang dibina Sampoerna.

Kegiatan itu diharapkan bisa menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha, berjejaring dan bertukar informasi, serta memperluas akses pasar hingga ke pasar global.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler