jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan smart wearable Garmin mencatatkan rekor pendapatan di Indonesia yang melonjak 133 persen.
Hal itu karena pasar smart wearable Indonesia tetap menjanjikan selama pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Garmin Instinct 2, Smartwatch dengan Standar Militer, Sebegini Harganya
Perusahaan terkemuka itu mencatatkan rekor pendapatan sepanjang masa sebesar USD 4,98 miliar atau naik 19 persen dari tahun ke tahun dan pendapatan kuartalan sebesar USD 1,39 miliar.
President and Chief Executive Officer Garmin, Cliff Pemble mengatakan 2021 adalah tahun yang luar biasa, dimana permintaan untuk produk sangat melejit.
BACA JUGA: Garmin Venu 2 Plus Hadir dengan Fitur Baru, Lebih Canggih, Sebegini Harganya
Selain itu, Garmin telah memiliki hampir 19.000 rekanan di seluruh dunia, meningkat 16 persen dibandingkan 2020.
“Memasuki 2022, Kami berencana memperkenalkan produk yang lebih menarik. Kami sangat bangga dengan apa yang telah dicapai di tahun kemarin dan menantikan peluang serta tantangan di tahun mendatang,” ujar Cliff Pemble, Kamis (24/3).
BACA JUGA: Jam Tangan Pintar Besutan Garmin, Ada Fitur Pelacakan Menstruasi
Garmin mencatatkan peningkatan dari keseluruhan segmennya, di antaranya kebugaran (fitness), luar ruang (outdoor), penerbangan, kelautan, dan otomotif.
"Sgmen penerbangan, kelautan, serta otomotif menerima pendapatan paling tinggi dengan masing-masing pertumbuhannya 13, 14, dan 21 persen," kata Cliff.
Cliff mengaku adanya ragam pencapaian yang terjadi selama kuartal empat-2021, yakni komputer selam Garmin Descent Mk2i dan pemancar Descent T1 yang dinobatkan sebagai salah satu inovasi terbesar tahun 2021 oleh Popular Science.
Secara geografis, pasar Asia Pasifik dan Benua Australia mencatatkan penjualan bersih paling tinggi sepanjang 2021 yang disusul oleh Amerika dan terakhir ialah wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika.
Di Indonesia sendiri, pertumbuhan pendapatan di Indonesia mencapai 133 persen dengan sektor auto mencatatkan pertumbuhan paling tinggi (267 persen), disusul oleh marine (110 persen), fitness (71 persen), dan outdoor (51 persen).
Mengingat permintaan pasar smart wearable di era pandemi meningkat untuk memantau kesehatan tubuh, pertumbuhan pendapatan Garmin di Indonesia untuk seri jam tangan kesehatan juga tumbuh 123 persen.
Untuk itu, Garmin melihat adanya potensi pasar yang besar sehingga pihaknya berencana untuk melakukan ekspansi dengan membuka lebih banyak Garmin Brand Store di Indonesia tahun ini.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu