jpnn.com, TANGERANG - Sejumlah pasar tradisional di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) mulai tutup lantaran terkait dengan kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona jenis baru Covid-19.
Asep, tukang sayur yang biasa mangkal di kawasan Pondok Cabe Udik mengungkapkan ada pasar yang ditutup untuk disemprot disinfektan. Penutupan selama tiga hari.
BACA JUGA: Panen Kritik, Anak Buah Anies Baswedan Tunda Pasar Murah di Tengah Wabah Corona
"Kalau Pasar Ciputat mulai hari ini sudah tutup. Sedangkan Pasar Cimanggis masih buka tadi. Cuma besok sudah diumumkan tutup," kata Kang Asep, sapaan karibnya, Senin (23/3).
Kondisi ini membuat emak-emak panik. Sejak pukul 06.00, dagangan Kang Asep laris manis. Biasanya, baru rame di atas jam 07.00.
BACA JUGA: Satu PDP Corona Meninggal, Sempat Jalan-jalan ke Pasar Tanah Abang
Pantauan JPNN.com, bahasan emak-emak ini seputar Corona. Mereka membeli lauk, sayuran, dan bumbu melebihi hari biasa.
Alhasil dagangan Kang Asep semobil pickup cepat tandas hanya dalam tempo dua jam.
BACA JUGA: Sidak ke Pasar, Kapolda Metro Jaya Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
"Alhamdulillah, berkah juga. Biasanya dagangan masih banyak sampai sore jam 3. Sekarang jam 8 pagi tinggal sedikit," ucap pria berperawakan sedang ini.
Sementara emak-emak mengeluhkan mahalnya biaya bahan pangan. Namun, mau tidak mau harus setok bahan pangan.
"Walah belanja Rp 500 ribu lebih cuma dapat sedikit. Padahal enggak ada daging sapinya, cuma tempe, tahu, sayuran, ikan, ayam, dan bumbu-bumbu. Ini belanja banyak buat setok karena pasar sudah banyak yang tutup kan. Nanti diirit-irit saja takutnya tukang sayur lama enggak jualan," ungkap Tini, warga Modernhill, Pondok Cabe. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad