jpnn.com, JAKARTA - PT Sekar Bumi Tbk (SKLT) mendirikan perusahaan patungan bersama perusahaan agrikultur asal Tiongkok, Liaoning Wellhope Agri Tech Joint Stock Co Ltd.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memperkuat bisnis di hulu.
BACA JUGA: Bidik Rp 1,1 Triliun dari Ekspor Udang
Kedua perusahaan sepakat berbagi porsi saham dalam mengembangkan anak usaha Sekar Laut yang bergerak dalam bisnis pakan udang PT Karka Nutri Indonesia.
Setelah masuknya Wellhope, Karka akan berubah menjadi PT Sekar Golden Harvesta Indonesia.
BACA JUGA: 3 Besar Negara Tujuan Ekspor Ikan dan Udang Jatim
’’Kerja sama bisnis dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Wellhope adalah perusahaan agriculture besar di Tiongkok,’’ kata Direktur PT Karka Nutri Industri John Gozal, Minggu (30/4).
Presiden Direktur Sekar Bumi Harry Lukmito menambahkan, joint venture tersebut menjadi bagian dari misi Sekar Bumi untuk membuat bisnis hasil laut yang terintegrasi.
BACA JUGA: Tiongkok Lebih Diminati Arab Saudi, Pak Jokowi Perlu Introspeksi
Sebelumnya, Sekar Bumi mengakuisisi PT Sentra Budidaya Biotek untuk memperkuat bisnis budi daya udang.
’’Pembeli sekarang menuntut kualitas yang diikuti sejak rantai bisnisnya. Mulai budi daya, pakan, sampai pabriknya. Karena itu, joint venture tersebut menguntungkan Sekar Bumi,’’ papar Harry.
Masuknya Wellhope diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi perusahaan pakan udang itu menjadi dua kali lipat.
Saat ini, kapasitas produksi Karka mencapai 12 ribu ton per tahun.
Sekar Golden Harvesta Indonesia akan berfokus menggarap pasar domestik.
Meski demikian, ke depan tidak tertutup kemungkinan meluas ke pasar ekspor.
’’Dengan kerja sama tersebut, kami bisa memperluas network di pasar ekspor karena Wellhope memiliki 152 pabrik di berbagai negara,’’ terang Harry.
Vice President Wellhope Wang Zhen Yong mengakui, pertumbuhan pasar udang di Tiongkok relatif mendatar.
Karena itu, Wellhope harus berekspansi ke Indonesia untuk menjaga pertumbuhan. (car/c22/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Lingkaran Setan, Air China Bekukan Beijing-Pyongyang
Redaktur & Reporter : Ragil