LIBYA memiliki karakteristik pemerintahan yang berbeda dengan Tunisia dan MesirJika akhirnya rezim Kadhafi lengser, transisi politik seperti apa yang mungkin terjadi?
Seperti dilansir BBC, Libya adalah negara yang tidak mempraktikkan sistem pemerintahan normal layaknya bangsa-bangsa di dunia lainnya
BACA JUGA: Fakta Lain Tentang Kadhafi
Kolonel Muammar Kadhafi menciptakan sistem pemerintahan yang tidak memberikan ruang sedikit pun terhadap potensi perlawanan di sekitar kekuasaan, keluarga, dan lingkaran kekuasaan terdekatnyaTidak seperti Tunisia atau Mesir, berbagai kekuatan yang bisa menjembatani terjadinya transisi pemerintahan secara damai "seperti partai politik, serikat pekerja, kelompok oposisi, dan organisasi masyarakat madani" tidak ada di Libya.
Bahkan, Libya dikenal dengan negara yang hampir semua institusi tidak berfungsi
BACA JUGA: Pengalaman Dua Kali Bertemu Khadafi
Sebab, semua kekuasaan terpusat secara penuh pada sang brotherly leader.Kultur personal itulah yang bisa menjelaskan mengapa Kadhafi menyatakan akan bertahan pada kekuasaannya hingga "titik darah penghabisan"
Nanti, kalaupun Kadhafi masih bisa menguasai penuh Tripoli, kemampuannya untuk memerintah hampir tidak ada lagi
BACA JUGA: Kadhafi Diprediksi Bakal Bunuh Diri
Sikap represifnya terhadap demonstran beberapa hari terakhir sudah menghancurkan semua kredibilitas yang dia dan rezimnya telah bangun selama 40 tahunLangkah represinya itu tidak akan cukup untuk membuatnya tetap pada posisinya.Semua kondisi sulit tersebut akan mengakibatkan kekacauan di LibyaTidak adanya kekuatan politik atau tokoh yang bisa mengambil alih kekuasaan bakal menciptakan kekosongan kekuasaan. Akibatnya, pemain-pemain baru akan munculKhususnya para kepala suku yang akan tampil ke permukaan atau setidaknya mengambil alih kontrol atas wilayahnya sendiri
Mengingat sejarah panjang perseteruan antarsuku di Libya, transisi kekuasaan itu diperkirakan tidak akan berjalan dengan mulusDitambah lagi dengan telah beredarnya senjata di kalangan demonstran, situasi penuh kekerasan menjadi hal yang paling mungkin terjadi""
Sebagian rakyat Libya khawatir, negara tersebut akan mewarisi situasi anarki dan chaosAtau, skenario terburuk adalah perang sipil. Ditambah lagi faktor tentara Libya yang tidak profesional, terpecah, dan sengaja diperlemah oleh Kadhafi selama bertahun-tahun untuk menghindari kemungkinan terjadinya kudeta
Namun, beberapa pekan terakhir, muncul sinyal-sinyal bahwa militer akan menarik dukungannya kepada rezim LibyaSejumlah elemen di internal militer telah membelot bersama demonstranKeputusan yang sama diikuti oleh sejumlah figur senior pemerintah dan diplomat
Harapan terbaik rakyat Libya ada di tangan figur-figur tersebutJika mereka bisa bersatu dengan tokoh berbagai suku yang ada, transisi politik pasca Kadhafi akan berjalan lebih bersahaja(cak/c10/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangkap Ratusan Aktivis Pengobar Revolusi Melati
Redaktur : Tim Redaksi