Pasca Lebaran, Migrasi Urban Naik 10 Persen

Rabu, 07 September 2011 – 08:25 WIB

BEKASI - Wilayah Kota Bekasi tampaknya bakal disesaki jumlah pendatang baru atau kaum urban pasca libur lebaran kemarinDinas Perhubungan setempat menyatakan jumlah pendatang kemarin naik 10 persen.

Padahal, jumlah pemudik dari 23 Agustus hingga 3 September lalu mencapai 71.425 penumpang

BACA JUGA: 185 PNS di Tangsel Bolos

Namun, memasuki arus balik mulai 1-3 September kemarin jumlah penumpang mencapai 53
293 penumpang dengan rincian 12.045 penumpang turun di dalam terminal dan 43.248 penumpang turun melalui beberapa titik di luar terminal

BACA JUGA: Istana Minta Penuntasan Krisis Air Baku di Jakarta

Itu artinya, jumlah pendatang selama tiga hari memasuki arus balik mencapai 61 persen dari total pemudik sebelum lebaran.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Soepandi Budiman mengatakan, jumlah pendatang baru yang menuju Kota Bekasi lebih banyak turun di tiga titik selain terminal Bekasi
”Tiga hari saja usai lebaran, total pendatang yang sampai di Kota Bekasi sudah mencapai 53.293 orang, belum lagi ditambah sampai Rabu (7/9)

BACA JUGA: Penyakit Kulit dan Diare Ancam Ibu Kota

Diperkirakan pendatang bakal naik 10 persen,” ucapnya.

Di antara ketiga titik yang kerap dituruni pemudik selain di dalam terminal adalah GT Bekasi Timur, perempatan Unisma 45 dan Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota BekasiMenurut Supandi, pilihan penumpang turun di luar terminal ingin mempermudah akses ke lokasi tujuannya.

Menurut dia, kenaikan jumlah penumpang arus balik merupakan hal biasa yang kerap terjadi seusai mudik lebaranTerkait apakah kaum urban itu memenuhi persyaratan untuk tinggal, wewenang tersebut akan dilimpahkan ke Badan Kependudukan dan Catatan Sipil (Badukcapil)”Kalau kami hanya mendata saja jumlah pemudik dan pendatang melalui bus angkutan lebaranSoal tindakan selanjutnya ada di dinas lain,” imbuhnya. 

Sementara itu, Kapala Terminal Induk Bekasi Seno Bachtiar mengatakan, hingga Selasa (6/9) jumlah pemudik yang datang ke Terminal Bekasi bertambah hingga 3.650 penumpangJumlah itu lebih kecil dibandingkan jumlah penumpang yang turun di luar terminal”Ada penumpang yang lebih memilih turun di terminal besar, dan ada juga penumpang yang turun di luar terminal,” ujarnya.

Dia menambahkan, sejauh ini kondisi di Terminal Bekasi sudah berangsur normalSeluruh bus angkutan lebaran mulai berkurang masuk ke dalam terminal”Saya tidak tahu penyebabnya, apakah masih terkena macet atau memang sudah habis pendatang yang turun melalui terminal Bekasi,” tandasnya

Tidak hanya Bekasi, Pemerintah Kota Depok juga mengalami hal serupaJika kehadiran kaum urban itu dibiarkan, maka akan menambah problem sosial di samping keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Untuk mengatasinya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok akan melakukan operasi khususBerbeda dengan Operasi Yustisi Kependudukan di Jakarta, Pemkot hanya memeriksa kelengkapan administrasi para pendatang tersebut’’Kami melakukan penertiban administrasi,’’ jelas Yuliani Muktar kepada INDOPOS (Grup JPNN), kemarin (6/9).

Berdasarkan data yang dimiliki Disdukcapil, pada tahun lalu tercatat sekitar 2.200 pendatang baru datang ke Kota DepokDiperkirakan, pada saat ini jumlahnya dapat bertambah’’Tapi kami belum memiliki datanya,’’ terang dia.

Selain melibatkan beberapa personilnya, pihaknya mengajak sektor lainnya seperti Satpol PP, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos), camat, lurah, dan RT/RWNamun, para pendatang baru tersebut diberi kesempatan sementara untuk melengkapi admisnistrasi kependudukan.

Pihaknya mengindikasikan, pelaksanaan penertiban tersebut akan dilaksanakan antara pekan kedua dan ketiga bulan ini’’Karena pada minggu pertama, bisa mereka datang hanya berkunjung ke sanak keluarganya dan belum tentu memilih tinggalKami memberi kesempatan dulu kepada mereka,’’ tutur Yulia.

Pada pelaksanaannya nanti, mereka akan menyisir beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat tinggal para pendatang tersebutLokasi tersebut antara lain rumah kontrakan, kos-kosan, perumahan hingga pemukiman di dekat pasar, stasiun dan terminal’’Khusus untuk anjal (anak jalanan), akan diurus Disnakersos (Dinas Tenaga Kerja dan Sosial),’’ tandasnya.

Jika pada saat operasi penertiban berlangsung ditemukan sejumlah warga tidak memiliki kelengkapan adminsitrasiPihaknya menyediakan beberapa blanko yang berisi surat penyataan untuk menyelesaikannya selama 14 hari kerja’’Pada saat penyerahan nanti harus dilengkapi surat jaminan kerja, atau pernyataan tempat tinggal yang diketahui RT/RW,’’ jelas dia.

Kita sudah persiapkan blanko pertama, surat pernyataan bahwa sanggup selesaikan selama 14 hariDilengkapi dengan surat jaminan pekerjaanKalau bekerja dari perusahaan atau pembantu, atau sekolah/PTKalau pindah tempati rumah baru, pernyataan tempat tinggalMeterai 6000 diketahui RT RW.

Sementara itu, Satpol PP Kota Depok menyatakan siap membantu pelaksanaan operasi ke beberapa lokasi yang ditentukan’’Kami sudah berkoordinasi langsung bersama Disdukcapil,’’ ujar Gandara Budiana, kasatpol PP Kota Depok(dyn/tyo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 8.510 Pemudik Tiba di Bekasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler