Pascabanjir Menerjang Area Tambang di Tembagapura, Freeport Terus Lakukan Pemulihan

Selasa, 14 Februari 2023 – 17:30 WIB
Vice President OH&S PT Freeport Indonesia Eman Widijanto memberikan pengarahan kepada kru yang bertugas di lapangan untuk melakukan pembersihan di daerah Mile 74, Distrik Tembagapura. Foto: Dokumentasi Humas PTFI

jpnn.com, TEMBAGAPURA - PT Freeport Indonesia (PTFI) terus melakukan pemulihan pascabanjir dan tanah longsor menerjang area tambang di Tembagapura.

Akibat banjir dan longsor menerjang area pabrik pengolahan konsentrat PTFI pada Sabtu (11/2) lalu telah menyebabkan kerusakan infrastruktur di sekitar area pabrik dan jalan tambang.

BACA JUGA: Freeport Indonesia Pilih Mobil Ini Sebagai Kendaraan Operasional, Tangguh!

"Akibatnya aktivitas penambangan dan pengolahan dihentikan sementara untuk proses pemulihan," kata Vice President Corporate Communications PTFI Katri Krisnati melalui pesan tertulisnya, Selasa (14/2).

BACA JUGA: Pembangunan Smelter PTFI Bakal Menguntungkan Perekonomian RI Jangka Panjang

PTFI menggunakan alat berat untuk membuka aliran air yang sempat menutup di area Jalan Hubertus Haluk, MP 74. Foto: Dokumentasi Humas PTFI

Sebanyak 14 karyawan yang sempat tertahan di dalam gedung perkantoran saat banjir terjadi telah dievakuasi dengan aman.

Ke-14 karyawan tersebut saat ini dalam kondisi sehat dan tidak mengalami cedera.

Sejak Minggu (12/2) malam, PTFI telah melakukan upaya pembersihan di area terdampak, meliputi area pabrik pengolahan konsentrat, conveyor, perkantoran, terowongan west gully, dan jalan tambang.

PTFI telah mulai melakukan perbaikan terhadap peralatan tambang dan akses jalan tambang yang mengalami kerusakan.

PTFI juga masih terus mengkaji dampak dari kejadian ini, dan menyiapkan rencana pemulihan untuk melanjutkan operasi.

"Perkiraan awal, aktivitas pabrik pengolahan diharapkan dapat mulai beroperasi kembali pada akhir Februari 2023 diikuti dengan aktivitas penambangan," ujarnya.

Namun hal ini dapat berubah sesuai dengan hasil kajian yang telah selesai dilakukan.

Tidak ada dampak terhadap rencana jangka panjang PTFI.

Sebagai informasi, produksi harian PTFI mendekati hampir 5 juta pounds tembaga dan 5.000 ounces emas.

Akibat kejadian tersebut, diperkirakan penjualan kuartal pertama 2023 akan lebih rendah dari prediksi yang dikeluarkan pada 25 Januari 2023 sebesar 900 juta pounds tembaga dan 300 ribu ounces emas. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler