Pascabencana Gempa Bumi, Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat

Selasa, 02 Januari 2024 – 09:31 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suhariyanto (kiri) dan Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman (kanan). Foto: dok Pemkab Sumedang

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suhariyanto memberikan arahan untuk tanggap darurat sampai rehabilitasi dan rekontruksi pada Sumedang.

Hal itu diungkapkan Suhariyanto saat berkunjung ke Sumedang untuk melihat kondisi pascabencana gempa bumi Senin (1/1/2023).

BACA JUGA: Kebakaran di TPA Sarimukti Bandung Meluas, Pemerintah Tetapkan Darurat Bencana

Suhariyanto dalam kunjungan tersebut juga menyerahkan bantuan senilai Rp 350 juta dan kebutuhan logistik lainnya untuk penanganan pascabencana gempa.

"Pertama menyampaikan bela sungkawa atas gempa bumi di Sumedang. Pemerintah hadir untuk bergerak dan membantu masyarakat terkena dampak gempa di Sumedang. Kami pemerintah pusat akan membantu sepenuhnya masyarakat yang terdampak gempa," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suhariyanto diterima Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman di Gedung Negara.

BACA JUGA: Perayaan Pergantian Tahun Baru Aman Terkendali, Pj Bupati Sumedang Sampaikan Apresiasi

Suhariyanto berharap di hari ke delapan, Pemkab Sumedang sudah bisa melakukan rehabilitasi rekonstruksi sesuai data berdasarkan by name by address dibantu Forkopimda.

"Sehingga diharapkan masalah Sumedang bisa segera selesai," ucap Suhariyanto.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan pihaknya telah menetapkan kondisi darurat bencana.

Pemkab pun langsung melakukan langkah cepat dibantu pemangku kepentingan yang lainnya.

"Selama tahap tanggap darurat bencana, semua warga terdampak akan diidentifikasi kondisi rumahnya, apakah rusak berat, sedang, atau ringan," katanya.

Menurut Herman, dari hasil asesmen ada tiga kecamatan yang mengalami dampak kerusakan.

"Rumah yang mengali kerusakan ada di Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara dan Sumedang Selatan tetapi yang paling banyak yaitu Babakan Hurip, Kelurahan Kotakaler, Sumedang Utara,” kata Herman,

Adapun hasil asesmen BPBD ada 203 rumah rusak berat, sedang maupun ringan.

“Kami juga sedang melakukan asesmen untuk menentukan warga yang bisa kembali dan mengosongkan rumahnya," katanya.

Herman menyebutkan guncangan gempa di Sumedang tidak memakan korban jiwa.

"Tidak ada korban jiwa. Sebanyak 11 orang mengalami luka ringan, 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung. Saya berharap tidak ada lagi gempa susulan sehingga kami bisa fokus untuk menyelesaikan persoalan ini,"tuturnya.

Herman juga berpesan bagi warga masyarakat yang membutuhkan bantuan, informasi bisa langsung datang ke posko yang berada di depan Alun-alun Sumedang atau bisa mengecek di https://sitabah.sumedangkab.go.id/bencana/detail/gempa-sumedang.(jpnn)

"Warga masyarakat bisa langsung datang ke alun-alun untuk melihat langsung secara realtime perkembangan kondisi pascabencana atau cek di sitabah.sumedangkab.go.id," kata Herman. (jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Sumedang   gempa   BPBD   BNPB   Gempa Bumi   darurat bencana  

Terpopuler