jpnn.com, MEDAN - Rektorat Universitas HKBP Nommensen meliburkan aktivitas perkuliahan pascabentrok antarmahasiswa yang menyebabakan satu mahasiswa meninggal dunia dan melukai seorang lainnya.
Hal ini diungkapkan Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin. Dijelaskannya ini merupakan inisiatif rektorat. “Para mahasiswa Universitas HKBP Nommensen diliburkan sampai hari Selasa (26/11) mendatang,” kata , Sabtu (23/11).
BACA JUGA: Bentrok Berujung Maut di Universitas HKBP Nommensen, Polisi Amankan Tiga Tersangka
Dia mengungkapkan perkuliahan akan kembali aktif Selasa (26/11). Pun demikian, dikatakan Arifin, aparat keamanan tetap melakukan penjagaan di sekitar kawasan kampus di Jalan Sutomo, Medan tersebut.
“Sampai hari ini kita terus melakukan penjagaan ketat hingga benar-benar kondusif. Doakan saja semoga semua baik-baik dan tidak ada aksi susulan,” ucapnya.
BACA JUGA: Pelaku Penusukan Mahasiswa Nommensen Masih Diburu Polisi
Di sini lain, petugas kepolisian akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penusukan dan pembacokan yang menewaskan seorang mahasiwa dan melukai seorang lainnya.
Saat ini, sudah ada tiga mahasiswa yang diamankan yang diduga terlibat dengan tewasnya RN, mahasiswa asal Balige.
BACA JUGA: Bentrok Antarmahasiswa HKBP Nommensen, 1 Orang Tewas, 1 Luka-luka
BACA JUGA: Satu Tahun Buron, Peremas Payudara Ini Akhirnya Tertangkap, nih Tampangnya
Sebelumnya, Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto menjelaskan bentrok ini terjadi hanya karena masalah sepele yaitu saling ejek usai tanding futsal. “Pertama diawali dari mereka ada mainan futsal kemudian esok harinya mereka berkumpul di dalam kampus. Kejadian di dalam kampus nomensen. Terjadilah tawuran antara Fakultas Teknik dengan Pertanian. Dari tawuran tersebut kemudian ada korban,” jelasnya. (nin)
Redaktur & Reporter : Budi