Pascagempa dan Tsunami, Donggala Masih Hening

Minggu, 30 September 2018 – 12:11 WIB
Kerusakan di Kota Palu, Sabtu (29/9) akibat gempa bumi dan tsunami. Foto: HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya memulihkan jaringan komunikasi di Palu dan sekitarnya pasca-gempa dan tsunami.

Hingga kemarin (29/9) pukul 21.30 WIB, laporan dari Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika menyatakan ada sekitar 500 Base Transceiver System (BTS) yang tidak bisa difungsikan. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang dilaporkan sebanyak 276 BTS.

BACA JUGA: Pray for Sulteng, Jokowi Naik Pesawat TNI AU Menuju Palu

“BTS tidak berfungsi karena pasokan PLN mati total. Tapi kalau telepon seluler sudah berfungsi di beberapa lokasi,” kata Plt. Kepala Humas Kominfo Ferdinandus Setu, Sabtu (29/9).

Nando mengatakan, di pusat kota Palu, operator Telkomsel telah berhasil menghidupkan 6 titik BTS milik mereka. Salah satunya di sekitar kantor Gubernur dekat kantor Telkomsel. “Beberapa tempat sinyalnya sudah 4G,” kata Nando.

BACA JUGA: Inilah Pemicu Tsunami di Donggala dan Palu, Tiga Kemungkinan

Pria yang akrab disapa Nando tersebut mengungkapkan saat ini tiap operator telekomunikasi tengah berupaya memulihkan pasokan listrik dengan menggunakan Mobile Backup Power (MBP) sambil menunggu pulihnya jaringan listrik dari PLN. ”Kalau aliran listrik hidup, cuma butuh sejam sampai dua jam untuk reboot sistem. Setelah itu semua seluler bisa aktif kembali,” jelasnya.

Menteri Kominfo Rudiantara telah menugaskan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit guna mendukung koordinasi penanganan bencana di Donggala dan sekitarnya.

BACA JUGA: Dimas Seto Ajak Doakan Korban Terdampak Gempa Donggala

Tim BAKTI Kemkominfo juga dikirimkan ke Palu untuk bergabung bersama 25 Tim Kominfo Palu. “Kominfo juga akan segera siapkan perangkat internet satelit untuk memudahkan pengiriman informasi dan data pesca-bencana, sudah dibagikan ke posko-posko,” jelas Nando.

Sementara untuk Donggala, Nando sendiri mengatakan masih belum bisa berbuat banyak. Selain medan yang susah, lagi-lagi perlu pasokan listrik untuk mengaktifkan jaringan telekomunikasi.

PT. XL Axiata operator XL menyediakan layanan telepon, sms dan paket data gratis yang bisa diaktifkan selama 2 hari kedepan.

Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya memastikan layanan XL Axiata tetap bisa beroperasi, termasuk di Kota Palu dan Donggala yang paling kuat mendapatkan guncangan. Dengan demikian, maka masyarakat yang menggunakan nomor XL dan AXIS tetap bisa berkomunikasi atau dihubungi selama ponsel aktif.

Yessie mengatakan akan segera menyediakan fasilitas telepon gratis agar masyarakat bisa melakukan komunikasi ke luar wilayah bencana. ”Kami juga akan membantu pihak pemerintah dan aparat atau siapa saja yang membutuhkan layanan komunikasi, terutama untuk penanganan bencana ini,” jelasnya.

Karena listrik padam, lanjut Yessie, pasokan daya untuk perangkat BTS harus mengandalkan genset. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena genset juga membutuhkan pasokan BBM yang cukup selama aliran listrik belum pulih.

BACA JUGA: Inilah Pemicu Tsunami di Donggala dan Palu, Tiga Kemungkinan

Padahal, kerusakan akibat gempa juga menyebabkan akses ke pasokan BBM menjadi terhambat. ”Tapi tim kami akan berkerja ekstra demi menjaga akses telekomunikasi karena layanan ini menjadi sangat urgent bagi penanganan bencana,” jelasnya.

Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih merinci, tim telah menyiapkan antisipasi pengamanan jaringan, antara lain dengan menyiapkan genset untuk setiap BTS utama, menyiapkan opsi rekayasa jaringan dengan redirect coverage. ”Juga kemungkinan mengerahkan mobile BTS ke lokasi yang paling membutuhkan,” jelasnya. (tau)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Masa Kecil Ben Joshua Retak Terdampak Gempa Donggala


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler