JAKARTA—Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengimbau kepada seluruh warga di Bali untuk tetap waspada pascagempa bumi yang terjadi di 143 km Barat Daya Nusa Dua, Bali“Kami meminta kepada seluruh masyarakat khususnya di pulau Bali untuk tetap waspada,” ujar Sutopo di dalam pesan singkatnnya, Kamis (13/10).
Menurutnya, alangkah baiknya masyarakat juga turut memeriksa kemungkinan bangunan retak atau roboh, periksa atap/genteng yang dapat membahayakan, dan juga memeriksan pipa gas, sambungan dan pipa air yang bocor.
“Bagi masyarakat yang tinggal di perbukitan atau lereng periksa adanya rekahan-rekahan pada lereng perbukitan yang dapat menyebabkan longsor. Jangan panik dan waspada isu menyesatkan,” imbuhnya.
Ia juga menyarankan kepada masyarakat agar terus memantau informasi yang disampaikan oleh pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), BNPB, dan pemerintah daerah
BACA JUGA: Sehari, Gempa 10 Kali Guncang Bali
Pasalnya, berdasarkan data yang dimiliki BNPB, masih ada ancaman gempa bumi wilayah Bali, NTB, NTT, berasal dari selatan dan utaraSutopo menambahkan, setiap tahun terjadi pergeseran lempengan sekitar 5-7 cm per tahun ke utara timur laut. Di utara terdapat terusan patahan di utara Flores
BACA JUGA: Turis Asal Jepang Luka Ringan
Lanjutkan aktivitas seperti sediakala serta tetap siaga.Selain itu, BMKG juga menginformasikan bahwa sejak gempa awal yang sebesar 6,8 SR di Bali, ternyata sudah 7 kali gempa susulan
BACA JUGA: Warga Ubud Pilih Kumpul di Jalanan
(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Sementara, 17 Korban Akibat Tertimpa Genteng Rumah
Redaktur : Tim Redaksi