Pascalebaran, Stok dan Harga Pangan di 3 Provinsi Stabil

Senin, 18 Juni 2018 – 10:16 WIB
Para pedagang ayam di pasar tradisional. Foto: Istimewa

jpnn.com - Dari hasil pantauan Tim P2H (Pemantau Pasokan dan Harga Pangan) Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian di sejumlah pasar, stok dan harga pangan stabil bahkan cenderung turun di beberapa provinsi 3 hari pascalebaran Idulfitri.

Hal ini bisa dilihat dari hasil pantauan ke pasar-pasar yang dilakukan pada tanggal 17 Juni 2018.

BACA JUGA: PBNU Kutuk Penyebar Fitnah Mentan, Ini Alasannya

Di Pasar Tamanan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pasokan pangan aman dan harga stabil.

Bahkan, menurut para pedagang cenderung turun dibanding sebelum Idulfitri, terutama telur ayam ras turun dari Rp. 20.500 menjadi Rp. 20.000.

BACA JUGA: Alumni IMM Sulsel Mohon Maaf Ke Menteri Pertanian 

Demikian halnya di pasar Kacangan Boyolali, pasokan dan harga pangan cenderung stabil degan penurunan terjadi pada beras termurah dari Rp. 10.000 menjadi Rp. 9.600 dan daging sapi dari Rp. 130.000 menjadi Rp. 120.000 per kg.

Di Pasar Besar Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pasokan pangan cukup dan harga relatif stabil kecuali cabe merah keriting, cabai rawit merah, daging ayam ras dan telur ayam ras sedikit mengalami kenaikan.

BACA JUGA: H+1 Lebaran, Harga Cabai dan Bawang Sangat Bersahabat

Itu dikarenakan para pedagang belum banyak yang berjualan. Beberapa hari ke depan, menurut para pedagang, harga akan stabil bahkan cenderung turun seiring dengan normalnya distribusi pangan dan dibukanya kembali kios-kios oleh pedagang.

Masih di Jawa Timur, tepatnya di pasar Singosari kabupaten Malang, pasokan dan harga pangan relatif stabil, bahkan cenderung turun di antaranya gula pasir, bawang merah, bawang putih bonggol, cabe merah keriting, cabe rawit merah dan telur ayam ras.

Di Bumi Serpong Damai (BSD), City Tangerang, Banten, pasokan harga pangan stabil sebagaimana puasa dan Idulfitri 1439 H.

Di Toserba Yogya Pemalang beberapa komoditi seperti minyak goreng turun dari Rp. 26.900 menjadi Rp. 24.900.

Bawang putih bonggol dari Rp. 25.450 menjadi 24.950, daging sapi segar dari Rp. 90.500 menjadi Rp. 89.900, telur ayam ras dari Rp. 23.500 menjadi Rp. 22.500.

Di pasar Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pasokan dan harga pangan stabil.

Sedangkan di pasar Puri baru Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pasokan dan harga pangan umumnya stabil.

Di pasar Salaman kabupaten Magelang, Jawa Tengah pasokan dan harga pangan juga stabil.

Di pasar retail modern Carrefour Trans Mall Makasar pasokan dan harga pangan stabil bahkan cenderung turun antara lain gula pasir dari Rp. 12.000 menjadi Rp. 11.700 dan bawang putih dari Rp. 32.000 menjadi Rp. 31.000

Hanya di pasar gudang Sukabumi, pasokan pangan masih terbatas, karena masih belum banyak supplier yang mengirimkan pasokan dan hanya beberapa warung bahan pangan yang buka.

Pasokan yang ada merupakan stok bahan pangan sebelum lebaran karena saat ini belum mendapatkan pasokan baru. Namun demikian harga cenderung stabil.

Di pasar Guntur Ciawitali Garut saat ini pasokan bahan pangan stabil dan hampir semua bahan pangan harganya cenderung menurun kecuali daging ayam ras yang sedikit naik.

Di pasar induk Cianjur pasokan pangan masih terbatas, namun harga cenderung stabil.

Seminggu pasca lebaran idulfitri 1439 H, pasokan dan harga pangan diharapkan sudah benar-benar normal kembali, seiring dengan kembalinya para pedagang untuk berjualan.

Cukupnya ketersediaan pangan dan terkendalinya harga pangan, tidak terlepas dari koordinasi yang baik antar kementerian dan lembaga, serta sudah diantisipasinya kebutuhan pangan 3 bulan sebelum lebaran.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MUI: Menteri Amran Jangan Dizalimi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler