jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki peranan penting dalam menahan jebloknya elektabilitas partai berlambang segitiga mercy itu dalam pemilihan umum legislatif.
"Sebelumnya kan diprediksi 5,6,7 persen kan. Tapi kemudian ketika Pak SBY turun, kampanye keliling saya kira syukur alhamdulillah itu kan dijaga. Dijaga jadi masih bisa 10 persen kan," kata Pasek di KPK, Jakarta, Kamis (17/4).
BACA JUGA: Masukkan Nama Jokowi di UN, Kemendikbud Dinilai Cari Muka
Menurut Pasek, dapat dibayangkan apabila SBY tidak turun kampanye maka elektabilitas PD akan jauh lebih jeblok. Dia menambahkan, elektabilitas Partai Demokrat akan lebih jatuh lagi apabila hanya Ketua Harian yang turun untuk kampanye.
Pasek datang ke KPK untuk menjenguk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang mendekam di Rumah Tahanan KPK. Anas merupakan tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya. Sejak 10 Januari lalu, Anas ditahan di Rumah Tahanan KPK.
BACA JUGA: KPK Periksa Isran Noor untuk Anas
Setelah itu, KPK menetapkan Anas sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Anas dijerat dengan Pasal 3 dan atau Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan atau Pasal 3 ayat (1) dan atau Pasal 6 ayat (1) UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ketua DPW Sumut Mengaku Belum Terima SK Pemecatan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Ketua DPC PPP di Sumut Juga Melawan
Redaktur : Tim Redaksi