Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Setelah Mencoba Kabur dari ICU

Kamis, 06 Mei 2021 – 04:45 WIB
Ilustrasi Covid-19. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, SINTANG - Seorang pasien Covid-19 yang mencoba melarikan diri dari ruang ICU RSUD Ade M Djoen Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), akhirnya meninggal dunia, Rabu (5/5) dini hari.

Pasien pria itu sebelumnya sudah dirawat selama sembilan hari akibat terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Tega! SW Masuk ke Kamar Pasien Covid-19, Lantas Melakukan Aksi Tak Terpuji

Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, dr Rosa Trifina mengatakan pasien yang meninggal dunia tersebut mencoba melarikan diri dari hari Selasa (4/5) pukul 20.30 WIB.

Pasien, kata dia, menabrakkan diri ke pintu ruang ICU, sehingga kaki dan tubuhnya terluka dan banyak mengeluarkan darah.

BACA JUGA: Pasien Covid-19 Kabur dari RS, Alasannya Bikin Merinding

"Pasien kemudian dirawat kembali oleh tim medis, dan enam jam kemudian pasien meninggal dunia," kata Rosa di Sintang, Rabu (5/5).

Menurut Rosa, sebelum mencoba melarikan diri, pasien tersebut sudah mengalami pemburukan kondisi kesehatan sejak sore harinya.

BACA JUGA: Pasien Positif Corona Kabur, Sempat Ancam Petugas dengan Linggis

“Pasien mengalami gaduh, gelisah, demam dan sesak,” jelasnya.

Rosa tidak bisa menjelaskan mengapa pasien mencoba melarikan diri.

"Kami tidak bertanya pada pasien, apa motivasinya ingin melarikan diri. Pasien ini memang sudah mendapatkan observasi ketat oleh tim medis karena kondisinya terus memburuk,” ungkap Rosa.

Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno melalui akunnya di Instagram menyebutkan ada 1.892 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan 46 kasus kematian di Kabupaten Sintang.

Puncak gelombang ketiga peningkatan kasus penyebaran Covid-19 terjadi pada April 2021 dengan 154 kasus per minggunya.

“Gelombang ketiga ini lebih cepat transmisi penularannya dan lebih ganas. Dari 493 kasus di April, 27 orang di antaranya meninggal dunia,” kata Jarot.

Dia menyebutkan, angka CFR atau tingkat kematian kasus sebesar 5,4 persen pada bulan April dari sebelumnya hanya 1,88 persen. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler