BOGOR----Diduga keracunan obat, Dian Haerani (33) warga RT 02/04, Kampung Muara, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor harus mendapatkan perawatan di RS Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi.
Kerabat korban, Alan (42) mengatakan, awalnya Selasa (05/02) Dian dibawa ke RSUD Ciawi karena menderita benjolan sebesar telur puyuh di bagian punggungnya. Saat itu, kata dia, ditangani salah satu dokter dan diberi resep tiga jenis obat berupa tablet Ethambutol 400 mg, kapsul Omeprazole 20 mg, dan Curcuma yang harus dihabiskan sesuai aturan namun tak dirawat dengan dalih kamar kelas 3 penuh.
Setelah hampir satu minggu mengkonsumsi obat tersebut, sambung dia, tubuh Dian membiru bahkan bagian bibirnya membengkak dan tubuh lemas. Dalam kondisi panik, keluarga kemudian membawa korban ke RSUD Sekarwangi.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan medis RS Sekarwangi, Dian dinyatakan telah mengalami keracunan obat," tutur Alan kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Minggu (17/2).
Ia berharap, RSUD Ciawi lebih teliti dalam memberikan resep obat, sehingga tak berdampak negatif terhadap kesehatan pasien. "Kenapa sembarangan memberikan resep tanpa di cek dulu kondisi pasien, kami minta pihak RSUD Ciawi bertanggung jawab," tegasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Ciawi, Radianti saat dikonfirmasi sedang tak berada di tempat dan staf lain pun enggan memberikan komentar apapun. "Saya sedang libur dan belum ada laporan apapun tentang hal tersebut, saya belum tau," ujar Kasubag Umum RSUD Ciawi, Heri melalui telpon selularnya. (cr4)
Kerabat korban, Alan (42) mengatakan, awalnya Selasa (05/02) Dian dibawa ke RSUD Ciawi karena menderita benjolan sebesar telur puyuh di bagian punggungnya. Saat itu, kata dia, ditangani salah satu dokter dan diberi resep tiga jenis obat berupa tablet Ethambutol 400 mg, kapsul Omeprazole 20 mg, dan Curcuma yang harus dihabiskan sesuai aturan namun tak dirawat dengan dalih kamar kelas 3 penuh.
Setelah hampir satu minggu mengkonsumsi obat tersebut, sambung dia, tubuh Dian membiru bahkan bagian bibirnya membengkak dan tubuh lemas. Dalam kondisi panik, keluarga kemudian membawa korban ke RSUD Sekarwangi.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan medis RS Sekarwangi, Dian dinyatakan telah mengalami keracunan obat," tutur Alan kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Minggu (17/2).
Ia berharap, RSUD Ciawi lebih teliti dalam memberikan resep obat, sehingga tak berdampak negatif terhadap kesehatan pasien. "Kenapa sembarangan memberikan resep tanpa di cek dulu kondisi pasien, kami minta pihak RSUD Ciawi bertanggung jawab," tegasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Ciawi, Radianti saat dikonfirmasi sedang tak berada di tempat dan staf lain pun enggan memberikan komentar apapun. "Saya sedang libur dan belum ada laporan apapun tentang hal tersebut, saya belum tau," ujar Kasubag Umum RSUD Ciawi, Heri melalui telpon selularnya. (cr4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DBD Serang Rutan Purbalingga
Redaktur : Tim Redaksi