Biaya yang dikutip disebut-sebut Rp 150 ribu pada keluarga pasien ibu hamil. "Saya telah tanyakan sama Direktur RSU Sigli, pasien Jamkesmas tidak dipungut biaya. Tapi, anehnya ada oknum petugas di ruang kebidanan rumah sakit itu meminta uang Rp 150 ribu pada saya yang kebetulan membawa isteri berobat di rumah sakit tersebut. Dana itu dengan dalih uang sharing," kata Yasih warga Kecamatan Mutiara yang dijumpai koran ini, Minggu (2/9) di Masjid Al-Falah Sigli.
Ia berharap Kepala RSU Sigli segera menindak teguran kepada oknum petugas yang sengaja meminta uang kepada pasien. Karena kalau tidak, petugas tersebut semakin berani mengutip dana pada pasien lainnya. Ironinya, jika pasien awam dan dari keluarga kurang mampu.
Direktur RSU Sigli, dr Safwan SpM yang dihubungi koran ini, kemarin (2/9) mengatakan, ia mengakui telah menerima laporan dari keluarga pasien Jamkesmas terhadap adanya pengutipan uang sebesar Rp 150 ribu oleh petugasnya di ruang kebidanan. "Saya sudah memanggil kepala ruangan kebidanan untuk diminta klarifikasi terhadap laporan tersebut. Tapi, berdasarkan keterangan kepala ruangan kebidanan, mereka tidak pernah meminta uang kepada pasien jamkesmas maupun Jaminan Kesehatan Aceh (JKA). Tapi, laporan tersebut tetap akan kami tindaklanjut kembali. Terimakasih kepada keluarga pasien yang telah melaporkannya," kata dr Safwan. (mir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honor Tenaga Medis Nunggak 8 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi