Rumah sakit milik pemerintah di negara bagian Australia Selatan sekarang akan membuka kesempatan bagi para pasien yang harus menginap di rumah sakit untuk tinggal di bangsal yang sesuai dengan jenis kelamin pasien.
Menurut Direktur Kesehatan Publik Australia Selatan Stephen Christley, adanya masukan dari para pasien membuat mereka memutuskan untuk mengubah kebijakan.
BACA JUGA: Australia Tak Mau Lagi Terima Pencari Suaka yang Terdaftar di Indonesia
"Beberapa pasien sudah menyampaikan masukan bahwa mereka memerlukan privasi ketika harus menginap di rumah sakit dan mengatakan mereka merasa tidak nyaman bila tidur atau menggunakan fasilitas kamar mandi dan toilet dengan mereka yang memiliki jenis kelamin berbeda," kata Christley.
"Kadang ini karena faktor usia, yang lain juga karena persepsi, namun kenyataannya ada orang yang merasa tidak nyaman tidur satu bangsal dengan mereka berjenis kelamin lain, dan kami berusaha mengakomodir hal tersebut," tambah Christley.
BACA JUGA: JOSS, Supercar Pertama Buatan Australia Siap Diluncurkan
Dr Christley mengatakan mulai sekarang staf rumah sakit akan berbicara dengan pasien dan keluarganya mengenai pilihan mereka bila harus menginap.
"BIla memungkinkan secara medis, pasien akan ditempatkan di dalam kamar atau bangsal yang khusus untuk wanita atau laki-laki saja, dimana akses ke kamar mandi juga untuk jenis kelamin yang sama."
BACA JUGA: Aktivis HAM Desak Polisi Indonesia Hentikan Tes Keperawanan Polwan
Dr Christley menjanjikan mereka yang tidak bisa mendapatkan bangsal dengan jenis kelamin sama akan mendapat prioritas segera dalam waktu 24 jam.
"Akan ada berbagai pertimbangan dimana ada hal yang lebih penting dari sekedar jenis kelamin yang sama, misalnya di unit gawat darurat atau unit perawatan intensif."
"Unit pelayanan harian, atau perawatn kanker atau cuci darah mungkin juga tidak bisa melakukan hal tersebut karena pasien hanya berada di sana sementara," tambah dr Christley.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria ini Didenda karena Kemudikan Pesawat Ringan di Jalan Raya