JAKARTA - Mantan anggota DPR RI, Paskah Suzetta menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lambat dalam menangani kasus dugaan suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI). Menurutnya, kasus tersebut sudah empat tahun lebih ditangani, namun komisi pimpinan Abraham Samad itu tak juga berhasil mengungkap motifnya.
"Motifnya tidak jelas, saya juga diperiksa hari ini, sebenarnya semua sudah saya sampaikan di sidang pengadilan, ya kita penuhi saja," kata Paskah sebelum menjalani pemeriksaan di KPK, Kamis (19/4).
Bagaimana dengan tudingan Nunun yang mengaku pernah memfasilitasi pertemuan antara Paskah dengan Miranda S Gultom menjelang fit and proper test DGS BI? Dengan tegas mantan Menteri Negara Kepala Bappenas itu membantahnya.
"Saya sudah bantah, semua membantah dan kapasitas apa Ibu Nunun bisa manggil manggil saya, bisa ngundang ngundang saya," tegas Paskah.
Karenanya politisi Partai Golkar itu berharap KPK segera menuntaskan kasus yang telah mengantarkannya menjadi narapidana itu. KPK, sambungnya, harus memiliki target waktu.
"Kasus ini kok lama, harus ada limit waktu buat KPK, empat tahun begini sudah kok belum selesai selesai ya," ujar Paskas.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengesahan Anak Machica Ditolak Pengadilan Agama
Redaktur : Tim Redaksi