jpnn.com, LEBAK - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Banten, memperkirakan harga beras menjelang akhir tahun 2019 di sejumlah pasar tradisional relatif stabil karena pasokan beras yang cukup melimpah.
"Meski akan ada peningkatan konsumsi beras untuk kebutuhan perayaan Natal dan Tahun Baru, namun harga beras diperkirakan akan stabil," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak Agus Reza.
BACA JUGA: Pasokan Melimpah, Harga Beras di Jawa Barat Stabil Â
Berdasarkan pantauan, harga beras berbagai jenis dan kualitas di Pasar Rangkasbitung, Maja, Cipanas, Muncang, Malingping dan Warunggunung Kabupaten Lebak cenderung stabil.
Saat ini, harga beras kualitas KW I dijual Rp10.020/kg, beras kualitas KW II Rp9.400/kg dan beras KW III Rp8.530/kg.
BACA JUGA: Stok Bulog Aman untuk 7 Bulan, Semoga Harga Beras Tidak Naik
Diperkirakan harga beras hingga akhir tahun 2019 tidak akan mengalami gejolak, seiring panen padi yang masih berlangsung hingga Februari 2020.
Untuk itu, pemerintah daerah dapat mengoptimalkan pemantauan dan pengawasan ke sejumlah pasar tradisional untuk melihat ketersedian pasokan beras berjalan lancar.
"Kami menjamin harga beras tidak akan terjadi kenaikan karena pasokan beras lokal surplus," katanya.
Sementara itu, H Baden, seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung mengaku menerima pasokan beras lokal dari sejumlah daerah di Kabupaten Lebak.
Baden juga menjelaskan, dia menyediakan stok beras hingga sekitar 20 ton. "Kami menjamin stok beras melimpah, sehingga harga beras relatif stabil," kata H Baden. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti