Stok Bulog Aman untuk 7 Bulan, Semoga Harga Beras Tidak Naik

Jumat, 26 April 2019 – 05:14 WIB
Ilustrasi beras. Foto: Bulungan Post/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara berjumlah 21 ribu ton.

Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama tujuh bulan. Dalam satu bulan, Kaltim hanya butuh 3.000 ton beras.

BACA JUGA: Stok Bawang Putih Aman, Bulog Tak Perlu Turun Tangan

Jumlah stok ini diyakini terus meningkat karena saat ini sedang musim panen. Kepala Bulog Regional Kaltim dan Kaltara Arwakhudin Widiarso mengatakan, stok beras dipasok petani lokal dan ada juga yang didatangkan dari daerah lain.

Untuk lokal, sumbangsih terbesar dari Penajam Paser Utara (PPU) sebanyak 5.000 ton. Sementara itu, dari luar daerah berasal dari Sulawesi Selatan.

BACA JUGA: Stabilkan Harga, Tambah Suplai Bawang

“Stok beras yang berjumlah 21 ribu ton itu tersebar di beberapa gudang. Misalnya, di Balikpapan, PPU, Samarinda, Berau, dan Bulungan,” ujarnya, Rabu (24/4). Khusus Samarinda, hingga saat ini stoknya mencapai 9.000 ton. Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri, bahkan untuk stok hingga beberapa bulan ke depan.

Saat ini harga eceran beras lokal dari Bulog berkisar Rp 8.600 per kilogram. Sementara itu, beras impor dari Sulawesi Selatan dipatok dengan harga Rp 11 per kilogram.

BACA JUGA: Bulog Kaltimra Baru Serap 4 Ribu Ton Gabah

Dari harga Rp 8.600, diharapkan sampai di pengecer tidak lebih dari Rp 9.900 per kilogram.

Dari harga Rp 11 ribu diharapkan sampai ke pengecer paling maksimal dijual dengan harga Rp 12 ribu per kilogram.

Berdasar pantauan Kaltim Post di Pasar Segiri, harga relatif stabil. Beras medium dijual Rp 9.900-10.500 per kilogram, beras premium Rp 11.000-13.000 per kilogram.

Hasil pantauan di ritel modern Samarinda menunjukkan beras premium dijual dengan kisaran harga Rp 12.000-13.300 per kilogram.

“Saya optimistis tak ada lonjakan harga beras hingga beberapa bulan mendatang. Bahkan saat Ramadan dan Idulfitri,” ungkapnya. (ctr/ndu/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Koruptor yang jadi Buronan Masih Bisa Tersenyum Saat Tertangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler