jpnn.com - JAKARTA - Erupsi Gunung Kelud yang berada di tiga wilayah kabupaten di Jatim membuat pasokan cabai terganggu. Sebab, Jawa Timur adalah salah sentra penghasil cabai terbesar.
Meski begitu, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi pasokan cabai masih bisa dipasok dari beberapa daerah lainnya.
BACA JUGA: Dianggap Moncer, Dahlan Iskan Perpanjang Jabatan Dirut KAI
"Masih bisa dipasok dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan untuk wilayah timur berasal dari Sulawesi Utara," kata Bayu.
Bayu melanjutkan, di Jabar, khususnya Cianjur, produk hortikultura cabai sudah memasuki musim panen, bahkan para pedagang mengeluhkan turunnya harga komoditas tersebut dikarenakan saat ini masuk masa produksi.
BACA JUGA: RI Impor Daging Jepang
Menurutnya hal itu bukan karena kekurangan, tapi karena distribusi yang terlambat selama satu atau dua hari.
Menurut Bayu, letusan Gunung Kelud tidak menyebabkan tradisional berhenti beroperasi. Kata dia, sampai saat ini pihaknya tidak mendapatkan laporan adanya pasar tradisional yang tidak beroperasi karena meletusnya Gunung Kelud.
BACA JUGA: Pantura Kelebihan Beban 400 Juta Ton
Kata Bayu memang benar ada beberapa pasar yang mengalami kerusakan, namun masyarakat dan pemerintah daerah langsung membenahinya sehingga masih bisa beroperasi. (ant/rr/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AP II Perluas Bandara Soetta
Redaktur : Tim Redaksi