JAKARTA - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nur Pamudji mengatakan pasokan listrik untuk wilayah DKI Jakarta hingga tahun 2017 mencapai 10 ribu mega watt.
"Pasokan listrik jadi 10 ribu mega watt sampai tahun 2017 nanti, ini cukup untuk kebutuhan listrik di Jakarta," ujar Nur di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (16/5).
Pasokan listrik 10 ribu mega watt itu kata Nur, sudah termasuk untuk kebutuhan listrik monorel dan Mass Rapit Transit (MRT), KRL, apartement, mall, serta gedung perkantoran.
"Saat ini pasokan listrik di Jakarta masih 6 ribu mega watt, dan 10 ribu mega watt ini sudah sesuai prediksi," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bertemu dengan perwakilan PLN untuk meminta penambahan beban daya listrik di Jakarta karena akan membangun monorel dan MRT. Jokowi memperkirakan, daya maksimal listrik di DKI Jakarta perlu ditingkatkan dari 6.400 mega watt menjadi 10 ribu mega watt per hari.
Terlebih menurutnya, beban listrik di Jakarta akan semakin tinggi dengan adanya monorel dan MRT. Jokowi khawatir bila pasokan listrik terganggu maka akan berdampak buruk bagi perekonomi di Jakarta.
"Kita butuh sangat besar untuk mengantisipasi investasi-investasi yang masuk ke DKI, juga sarana dan prasarana yang sekarang ini mulai kita sudah kerjakan. Kayak mengantisipasi kebutuhan MRT, kebutuhan untuk monorel," pinta Jokowi beberapa hari lalu. (chi/jpnn)
"Pasokan listrik jadi 10 ribu mega watt sampai tahun 2017 nanti, ini cukup untuk kebutuhan listrik di Jakarta," ujar Nur di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (16/5).
Pasokan listrik 10 ribu mega watt itu kata Nur, sudah termasuk untuk kebutuhan listrik monorel dan Mass Rapit Transit (MRT), KRL, apartement, mall, serta gedung perkantoran.
"Saat ini pasokan listrik di Jakarta masih 6 ribu mega watt, dan 10 ribu mega watt ini sudah sesuai prediksi," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bertemu dengan perwakilan PLN untuk meminta penambahan beban daya listrik di Jakarta karena akan membangun monorel dan MRT. Jokowi memperkirakan, daya maksimal listrik di DKI Jakarta perlu ditingkatkan dari 6.400 mega watt menjadi 10 ribu mega watt per hari.
Terlebih menurutnya, beban listrik di Jakarta akan semakin tinggi dengan adanya monorel dan MRT. Jokowi khawatir bila pasokan listrik terganggu maka akan berdampak buruk bagi perekonomi di Jakarta.
"Kita butuh sangat besar untuk mengantisipasi investasi-investasi yang masuk ke DKI, juga sarana dan prasarana yang sekarang ini mulai kita sudah kerjakan. Kayak mengantisipasi kebutuhan MRT, kebutuhan untuk monorel," pinta Jokowi beberapa hari lalu. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Mangkir, Warga Ancam Duduki Kantor Wali Kota
Redaktur : Tim Redaksi