Pasokan Solar ke Daerah Diduga Sengaja Dikurangi

Pemda Diminta Berani Ajukan Tambahan Jatah BBM ke Pusat

Jumat, 15 Februari 2013 – 03:30 WIB
JAKARTA - Pengamat perminyakan Kurtubi menengarai kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah daerah terutama di kawasan perbatasan dengan negara lain, diakibatkan oleh adanya pengurangan pasokan secara diam-diam. Menurutnya, Pertamina sengaja mengurangi pasokan solar ke daerah untuk menekan kemungkinan penyelewengan bahan bakar yang disubsidi itu.

"Menurut saya, kelangkaan itu disebabkan karena supply solar di daerah diam-diam dikurangi Pertamina. Atau Pertamina sengaja mengurangi kuota batas yang dijual," kata Kurtubi saat dihubungi JPNN, Kamis (14/2) malam.

Menurutnya, Pertamina sering menganggap solar di daerah, terutama di kawasan perbatasan, banyak dibeli oleh penambang atau pembalak kayu. Solar itu pula yang digunakan untuk menyelundupkan bahan tambang ataupun kayu curian ke luar negeri.

Hanya saja, kata Kurtubi, ternyata kebijakan pembatasan itu berdampak luas. "Tapi ini berimbas ke semuanya," ulasnya.

Ditegaskannya, sebenarnya Pertamina tak perlu mengurangi maupun membatasi pasokan solar ke daerah. Sebab menurutnya, roda perekonomian daerah juga sangat tergantung pada ketersediaan BBM. Misalnya untuk melaut bagi nelayan, mengangkut ternak untuk dijual ke kota, ataupun mengangkut bahan tambang.

"Jadi kalau BBM di daerah dibatasi, bagaimana mereka mau mencari nafkah" Pasti terhambat. Karena di daerah solar sangat dibutuhkan," ulasnya.

Namun ditegaskannya pula, kebutuhan daerah akan BBM memang terus meningkat seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi warga. Karenanya, volume BBM termasuk solar jangan sampai dikurangi oleh Pertamina. "Karena ini kontraproduktif bagi pertumbuhan ekonomi di daerah," paparnya.

Lantas apa solusi yang disodorkan Kurtubi" Menurutnya, Pertamina bisa mendorong konversi dari BBM ke gas. Karena setidaknya harga gas lebih murah daripada BBM.

"Dan kalau pindah ke gas, tidak akan dikurangi kuotanya. Seperti saat konversi dari LPG 12 kg ke 3 kg," bebernya.

Selain itu ada pula solusi yang bisa ditempuh Pertamina daripada mengurangi pasokan secara diam-diam. "Daripada Pertamina mengurangi atau diam-diam membatasi solar di daerah, lebih baik menaikkan harga solarnya," paparnya.

Lalu apa mungkin daerah minta tambahan kuota solar yang sudah terlanjur ditetapkan BPH Migas" "Pemda daerah harus minta kalau memang mereka kekurangan. Mereka harus mengajukan. Itu bisa dilakukan karena setiap tahun kuota BBM itu ditambah, jadi tidak mungkin berkurang," pungkasnya.(chi/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Tekan Angka Korban Investasi Bodong

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler