Pasokan Tersendat, Sembako Naik

Jumat, 24 Januari 2014 – 01:43 WIB

TANGERANG - Dampak banjir yang melanda sebagian wilayah Indonesia mulai mempengaruhi pasokan sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Tangerang. Akibatnya harga sejumlah komoditi pangan di pasar Kota Tangerang mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan harga lebih didominasi oleh harga sayur-mayur dan daging, sementara beras masih relatif stabil.
    
Hasil pantauan Satelit News (grup JPNN) di Pasar Anyar, Tangerang, harga kebutuhan yang mengalami kenaikan antara lain, bawang merah yang semula Rp 20 ribu/ Kg naik menjadi 25 ribu, cabe kriting dari 30 ribu per kilo naik menjadi 32 ribu, cabe rawit dari 28 ribu naik menjadi 34 ribu, cabe rawit merah dari 28 ribu naik 32 ribu dan cabe rawit hijau dari 10 ribu naik 26 ribu.
    
Untuk harga daging sapi yang semula dipatok Rp 90 ribu naik menjadi 100 ribu, daging ayam broiler dari Rp 30 ribu naik menjadi Rp 33 ribu per ekor, telur ayam broiler dari 17 ribu naik jadi 20 ribu per kilo dan mie kriting dari 30 ribu naik 32 ribu.
    
Sachrudin, salah seorang pedang sayuran di Pasar Anyar mengatakan, kenaikan harga sayuran tersebut terjadi sejak sepekan lalu. Sebab pasokan sayuran dari luar Tangerang di Pasar Induk Tanah Tinggi mengalami penurunan, akibat intensitas hujan yang tinggi.
"Kami terpaksa menaikkan harga sayur-mayur ini, karena memang dari agennya sudah mulai naik. Menurut informasi, bahwa pasokan di Pasar Tanah Tinggi mengalami hambatan," ujar Sachrudin, Kamis (23/1).

Senada diungkapkan Ari, pedagang bawang merah di pasar yang sama. Menurutnya, kenaikan bawang merah karena musim penghujan ini petani di Brebes banyak mengalami gagal panen, sementara harga bawang putih masih stabil di angka 12 ribu/kilo.

BACA JUGA: Waduk Raksasa Ide Jokowi Dianggap Bukan Solusi

"Bawang merah inikan jika terkena hujan akan busuk dan tidak bisa bertahan lama. Belum lagi akibat lahan pertanian tergenang air secara terus menerus, maka bawang-bawang ini akan busuk dan gagal panen," ucap Ari.
    
Sementara Kepala Pasar Anyar Kota Tangerang, Ii Yulianti meminta kepada para pedagang, agar jangan membuat gejolak dengan menaikkan harga sembako semaunya tanpa melakukan pertimbangan.

"Kami pengelola pasar tidak bisa menekan harga sembako, akibat tersendatnya pasokan sembako. Selain telatnya pasokan, kenaikan harga ini diakibatkan menjelang tahun baru Imlek," kata Ii Yulianti.
    
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Sudadi mengatakan, tersendatnya pasokan komoditas yang dihasilkan dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah terjebak banjir di Pantura, Jawa Barat, seperti Indramayu dan Karawang. Sementara, jika memilih jalur Selatan, rutenya memutar dan waktunya lebih lama lagi.
    
"Berkurangnya pasokan komoditas juga disebabkan kebutuhan yang tinggi, terutama ke daerah bencana lainnya, seperti bencana meletusnya Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Salah satu komoditas yang tersedot ke Sumatera Utara adalah cabai. Mereka tidak mengirim ke Jawa, tapi digunakan untuk memenuhi kebutuhan di Sumatera sendiri," tukasnya. (joj/mad)

BACA JUGA: Sutiyoso Dorong Jokowi Realisasikan Rencana Bangun Waduk Raksasa

BACA JUGA: Listrik Sembilan Wilayah Masih Dipadamkan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Berbaju Kotak-kotak Ditemukan Tewas di Mobil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler