Pastikan Kongres PDIP Tak Akan Munculkan Jabatan Waketum

Rabu, 08 April 2015 – 18:48 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Sukur H Nababan membantah kabar yang menyebut partainya akan memunculkan posisi wakil ketua umum (waketum) pada kongres di Bali yang dimulai besok (9/4). Menurutnya, tidak ada agenda pembahasan waketum dalam kongres PDIP.

“Posisi itu tidak masuk dalam agenda Kongres. Kami hanya membahas program lima tahun ke depan dan mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum," kata Sukur saat dihubungi wartawan, Rabu (8/4).

BACA JUGA: Adik Megawati Jadi Waketum Gerindra

Sukur bahkan mengaku tak setuju dengan adanya wacana tentang posisi waketum di PDIP. Anggota Fraksi PDIP DPR itu bahkan menegaskan bahwa partainya tidak mau tercerai-berai karena persoalan jabatan.

Sukur juga memastikan bahwa tidak akan ada perebutan jabatan ketua umum PDIP dalam kongres kali ini. Sebab, Megawati Soekarnoputri masih tetap akan memimpin PDIP untuk lima tahun ke depan.

BACA JUGA: Ditanya Rapimnas Kubu Agung Laksono, Ical Ngakak

“Kader PDIP solid. Jokowi mendukung Megawati memimpin kembali PDIP,” ujar anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat VI  yang meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini.

Sukur menegaskan, Jokowi tidak berniat jadi calon ketua umum. Sebab PDIP membutuhkan Megawati, sedangkan Jokowi akan konsentrasi penuh di pemerintahan sebagai presiden.

BACA JUGA: Sarankan Kongres PDIP Lakukan Evaluasi atas Kebijakan Jokowi

"Rakernas di Semarang tahun lalu, Jokowi telah meminta seluruh kader untuk mendukung kembali Megawati menjadi ketua umum lagi. Sampai sekarang beliau juga mendukung penuh Megawati untuk tetap memimpin kembali partai," tegasnya.

Menurutnya, figur Megawati masih sangat dibutuhkan partai sebagai perekat kader di partai. “Megawati adalah figur konsisten dengan ideologinya, sehingga memiliki kharisma kuat sebagai perekat di internal partai. Kalau tidak ada beliau, saya khawatir partai bisa terpecah dan diobok-obok pihak luar,” ujarnya.

Sukur juga mengatakan bahwa Megawati akan kembali memimpin PDIP bukan karena paksaan atau pengkondisian. Sebab, hal itu menjadi keinginan mayoritas kader partai berlambang kepala banteng itu.

“Karena partai masih membutuhkan Megawati. Hal itu diakui juga oleh Jokowi. Mayoritas kader menghendaki Megawati bersedia maju kembali menjadi ketua umum. Termasuk Jokowi,” tegasnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Romi Ajak Hamzah Haz Turun Tangan Besarkan PPP Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler