Pastikan Pelabuhan Merak tak Ditutup Saat Gelaran HUT TNI

Selasa, 22 September 2015 – 08:36 WIB
Pelabuhan Merak. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - PULOMERAK - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten, Nafri memastikan, tidak ada penutupan dermaga di Pelabuhan Merak saat dilangsungkan glado bersih jelang HUT ke-70 TNI. Dia memastikan, aktivitas Pelabuhan Merak akan berjalan seperti biasanya.

"Tidak boleh nutup pelabuhan, pelabuhan itu kan pintu gerbang ekonomi. Kalau ada yang berani menutup, hebat orang itu. Berapa jam pun enggak ada, tidak ada otoritas di dunia ini yang berani menutup pelabuhan," ungkap Nafri, Senin (21/9).

BACA JUGA: Kisah Donjuan yang Sukses Berpoligami dengan Dua Wanita Cantik Ibu dan Anak

Walaupun diprediksi akan dilakukan penutupan sementara, namun kata Nafri, pihaknya memastikan arus bongkar muat dan penyeberangan Merak - Bakauheni tetap akan dilakukan. Namun dengan notice to marine yang dikeluarkan, seluruh kapal yang berlayar diminta untuk menghindari titik koordinat yang ditetapkan sebagai area tepat dilakukannya aksi demonstrasi.

"Tidak ada penghentian sementara, jalan aja. Hanya perlu dihindari untuk yang diminta angkatan laut. Itu kan hanya sampai berapa jam saja," ujarnya.

BACA JUGA: Tukang Parkir Tolak Sistem Gajian

Sementara itu, Kepala Otoritas Pelabuhan dan Penyeberangan (OPP) Merak, Endi Suprasetyo dari rapat-rapat yang dikoordinasikan dengan pihak otoritas pelabuhan lainnya dan TNI AL Banten, pihaknya memprediksi akan ada pengurangan armada kapal saat digelarnya HUT TNI yang dilangsungkan di Pelabuhan Barang Indah Kiat Nanti tak jauh dari Pelabuhan Merak.

"Dari rapat, tanggal 3 Oktober subuh hari, dermaga lima akan dipakai dan akan ditutup sementara untuk sandar 1 KRI. Kalau dibilang dampaknya, terganggu pasti. Tetapi itu kan sudah mulai pada hari Sabtu kita harap tidak ada gangguan lah. Tentunya satu dermaga ditutup, jumlah kapal akan berkurang selama ini normal beroperasi 27 armada, pada saat itu bisa berkurang menjadi 22 - 23 kapal," ungkapnya.

BACA JUGA: Ada 31 Mayat Bayi Tak Beridentitas Dikubur di Sini

Endi Menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan apakah lima dermaga di Pelabuhan Merak akan dioptimalkan seperti biasanya atau tidak. Tak hanya optimalisasi dermaga, namun arus keluar kapal yang akan digunakan bertepatan dengan latihan dan pelaksanaan HUT, masih dalam pembahasan dalam rapat lanjutan dengan berbagai pihak.

"Kita belum tahu, karena rapat teknisnya belum ada. Tetapi diperkirakan alur keluar mulai pada tanggal 3 oktober nanti tidak digunakan dengan alasan keselamatan terhitung mulai jam 08.00 - 12.00 WIB," ungkapnya.

Danlanal Banten, Kolonel Laut (P) Judidjanto yang dikonfirmasi membantah jika Pelabuhan Merak akan ditutup saat  pelaksanaan HUT TNI. Namun dengan pelaksanaan itu, kapal - kapal penyeberangan diminta untuk menghindari jalur-jalur yang akan digunakan dalam aksi demonstrasi yang akan di laksanakan nanti.

"Pelabuhan tidak ditutup, hanya kita membutuhkan waktu empat jam saja untuk kapal (penyeberangan) menghindar dari lokasi, bukan disetop yah. Artinya kita atur kegiatan bisa berjalan, kapal dari Bakauheni menuju Merak stand by dulu, track nya diarahkan ke Selatan,"  ungkapnya.

Danlanal juga menyatakan, pelaksanaan HUT TNI dijamin tidak akan mengganggu aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Merak karena hanya memakan waktu sekitar 4 jam, penumpang dihimbau dapat menyeberang di saat waktu sore atau malam hari.

"Kita sudah informasikan jauh-jauh hari, jadi penumpang sudah tahu ada kegiatan HUT di situ. Kita imbau agar penumpang dapat melakukan bongkar muat saat sore hari dan malam hari," jelasnya.(NAL/ZAL/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi SMP Dimarahi Ortu, Ngambek, Bobok di Rumah Pacar...jadinya begini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler