Pastikan Penyelidik Penghilangan Organ Tubuh TKI Leluasa

Rabu, 25 April 2012 – 19:39 WIB

JAKARTA - DPR RI akan mengawal tim khusus khusus bentukan pemerintah yang bertugas menyelidiki dugaan penghilangan organ tubuh terhadap tiga TKI asal NTB yang bekerja di Negeri Sembilan, Malaysia, diduga menjadi korban perdagangan organ tubuh. Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menyatakan bahwa tim tersebut harus bergerak leluasa dalam melakukan penyelidikan.

Menurut Taufik, pihaknya akan memastkan bahwa tim tersebut dapat bekerja maksimal. Pimpinan DPR yang membidangi Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) itu menegaskan, kasus dugaan penghilangan organ tubuh tak bisa lagi dianggap remeh.

"Pemerintah harus meminta ke Malaysia agar ada akses yang luas untuk penyelesaian kasus ini. Jika benar ini terjadi (penghilangan organ), sungguh kejahatan serius," kata Taufik di gedung DPR RI, Rabu (25/4).

Karenanya pula, DPR akan mengawal kerja tim bentukan pemerintah itu. DPR juga akan memastikan setiap pihak yang terkait dalam penanganan masalah itu bisa benar-benar bekerja maksimal.

Lebih lanjut Taufik yang juga Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, kematian tiga TKI asal NTB di Malaysia karena diduga dicuri organ tubuhnya menjadi tamparan keras bagi pemerintah. Sebab, belum lama ini DPR dan Pemerintah mengesahkan ratifikasi perlindungan bagi buruh migran.

"Komitmen perlindungan harus ditunjukkan dan dibuktikan. Baik DPR maupun pemerintah harus bersama-sama bekerja maksimal untuk mengungkap kasus itu. Ini sepertinya sudah melibatkan mafia internasional, terlebih lagi korbannya adalah TKI yang saudara kita sendiri," pungkasnya.

Seperti diketahui, tiga TKI asal NTB dikembalikan dari Malaysia dalam keadaan tak bernyawa lagi. Pihak kepolisian Malaysia menyebut tiga TKI tewas karena ditembak. Namun pihak keluarga TKI di NTB curiga adanya pencurian organ tubuh karena di dada, perut hingga mata terdapat jahitan yang janggal.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Dalami Video Mesum Mirip Anggota DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler