Pastikan Semua Tewas, Pelaku Tembak Kepala Korban dari Dekat

Senin, 27 November 2017 – 11:53 WIB
Mesir berduka. Sebuah serangan bom yang diledakkan di Masjid Ar-Raudhah di Bir al-Abed, yang ada di kota El-Arish, Sinai, Mesir menewaskan 184 orang. Tampak korban penyerangan yang mendapat perawatan. Fofo Europanpress

jpnn.com, KAIRO - Pelaku serangan teror di Sinai Utara pekan lalu sungguh sangat keji. Cerita saksi mengungkapkan bagaimana brutalnya kelompok bersenjata itu membantai jemaah yang baru selesai menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Ar Raudhah.

Saksi mengungkapkan bahwa pelaku berjumlah sekitar 30 orang. Sebagian dari mereka mengenakan penutup wajah.

BACA JUGA: Mesir Klaim Pelaku Teror di Masjid Ar Raudhah Sudah Dihabisi

"Mereka yang tidak memakai penutup wajah memperlihatkan berewok dan janggut panjang. Salah seorang di antara mereka membawa bendera ISIS,’’ kata Nabil Sadeq, jaksa pemerintah.

Sesuai keterangan para saksi mata, Sadeq menambahkan bahwa para pelaku mengenakan seragam khas ISIS. Yakni, celana doreng ala militer dan kaus berwarna hitam.

BACA JUGA: PPP: Teror Bom di Mesir Sama Sekali Tak Terkait dengan Islam

’’Mereka meneriakkan Allahu Akbar sesaat sebelum melepaskan tembakan ke arah jemaah,’’ lapor Ebid Salem Mansour.

Jumat itu dia merupakan salah satu seorang jamaah di masjid tersebut. Tetapi, dia beruntung karena bisa kabur sebelum ditembak.

BACA JUGA: Pelaku Teror di Masjid Mesir Bawa Bendera ISIS

Mansour mengatakan bahwa para pelaku yang dengan percaya diri memamerkan senjata api saat memasuki masjid itu sangat terlatih.

’’Mereka memeriksa para korban yang berjatuhan di lantai setelah ditembaki. Mereka ingin memastikan semua korban tewas. Jika masih ada tanda-tanda kehidupan atau korban bernapas, mereka langsung menembak kepalanya atau dadanya dari jarak dekat,’’ ungkapnya.

Menurut Mansour, para pelaku mengakhiri terornya bersamaan dengan berdatangannya ambulans. ’’Seraya meninggalkan masjid, mereka terus melepaskan tembakan. Bahkan, ke arah ambulans,” ujarnya.

Para pelaku lantas melarikan diri menggunakan mobil yang sama dengan yang ditumpangi sebelumnya. Mansour menyebut jenis lima mobil yang keberadaannya masih dilacak itu sebagai SUV.

Di antara 305 korban tewas, sekitar 27 adalah anak-anak. Sekitar 128 lainnya terluka. Saat serangan terjadi, imam sedang bersiap menyampaikan dakwah.

Di dalam masjid tersebut terdapat sekitar 500 jamaah. Ketika para pelaku datang dari arah pintu dan jendela, jamaah langsung panik dan berebut meninggalkan masjid.

Hingga kemarin, ISIS belum buka suara. Biasanya, kelompok radikal yang baru saja kalah di Iraq dan Syria itu selalu dengan bangga mengklaim serangan mematikan yang berbau teror.

Tahun lalu ISIS mengklaim menembak pesawat komersial Rusia yang sedang melintas di langit Sinai. Akibatnya, 224 orang tewas. (AP/Reuters/BBC/hep/c4/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ustaz Jazuli Sebut Pengeboman Masjid di Mesir Sangat Biadab


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler