Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi Aman dan Sampai Petani, Mentan Blusukan di Indramayu

Sabtu, 05 September 2020 – 23:06 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan ke gudang pupuk milik dua anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, yakni PT Pupuk Kujang dan PT Petrokimia Gresik di Indramayu, Sabtu (5/9). Foto dok Pupuk Kujang

jpnn.com, INDRAMAYU - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menginspeksi gudang pupuk PT Petrokimia dan PT Pupuk Kujang Lini III di kawasan pantai utara Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (5/9).

Kunjungan menteri yang kondang dengan inisial YSL itu dalam rangka memastikan stok pupuk bersubsidi tetap aman pada masa pandemi Covid-19 saat ini dan penyalurannya pun tepat sasaran.

BACA JUGA: DPR Apresiasi Laporan Keuangan Kementan

"Pendistribusian pupuk harus benar-benar untuk petani yang memiliki lahan di bawah dua hektare, jangan sampai salah sasaran penerima," katanya sebagaimana siaran pers Kementerian Pertanian (Kementan).

Menteri Syahrul menambahkan, pemerintah melakukan detailing check and re-check guna menyelesaikan permasalahan distribusi. Dengan demikian pupuk bersubsidi didistribusikan sesuai kebutuhan.

BACA JUGA: Hingga Akhir Juni, Pupuk Indonesia Sudah Salurkan 4,7 Juta Ton Pupuk Bersubsidi

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan soal pentingnya memastikan ketersediaan dan kesiapan pupuk, serta distribusinya kepada para petani.

"Saya sudah jalan ke beberapa provinsi dan hari ini saya berada di Jawa Barat dan ada dua industri pupuk yang bisa saya lihat. Pertama Pupuk Kujang dan PT Pupuk Petrokimia," tutur Menteri Syahrul.

BACA JUGA: Kementan Bantah Isu Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Pada kesempatan sama Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi dalam jumlah aman. 

Menurut Maryadi, stok pupuk urea bersubsidi wilayah Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa Tengah tercatat sebanyak 122.533 ton. Adapun sampai 30 Agustus lalu BUMN yang berkantor di Cikampek, Karawang itu telah menyalurkan 475.818 ton pupuk bersubsisi.

"Pupuk Kujang sudah menyalurkan sesuai lokasi dari pemerintah," tuturnya.

Pada acara yang sama Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, pemerintah menyiapkan dana Rp 3,14 triliun untuk menambah alokasi subsidi pupuk sebanyak 1 juta ton guna meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.

Sarwo menambahkan, Kementan menerapkan mekanisme distribusi pupuk bersubsidi dengan sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok elektronik atau eRDKK.

"Penyaluran pupuk subsidi melalui eRDKK terbukti hasilnya efisien. Data penerima valid hingga 94 persen sebab didukung data akurat berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) hasil pemadanan dengan Dukcapil sehingga lebih valid," jelas Sarwo.(mcr2/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Rizki Sandi Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler