jpnn.com - NUNUKAN – Janji tinggal janji. Pada 2015 silam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan menjanjikan beasiswa terhadap pelajar dan mahasiswa diberikan di 2016.
Namun, hingga akhir tahun ini, beasiswa tersebut tak juga kunjung dicairkan.
BACA JUGA: Ini Bukti Wajib Belajar 9 Tahun Berjalan Sukses
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Nunukan, Darmawanti Sari mengungkapkan, pemkab tidak punya anggaran untuk beasiswa.
“Pimpinan saya sudah menghadap ke bupati, tapi telah disampaikan anggaran beasiswa tidak ada untuk 2016 ini,” kata Darmawanti Sari kepada Radar Nunukan (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Bu Risma Bentuk Tim Khusus Demi Cari Cara Menggratiskan SMA/SMK
Bagian Kesra Setkab Nunukan sudah berupaya agar anggaran beasiswa tersebut dianggarkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2016 sebesar Rp 1,5 miliar.
Namun, setelah diminta ke Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Nunukan anggaran tersebut justru tidak ada.
BACA JUGA: 300 Kursi Gratis untuk Dokter
Dia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum melakukan verifikasi berkas untuk penerima beasiswa, karena anggaran untuk verifikasi juga tidak ada.
Verfikasi ini dilakukan untuk menghindari adanya berkas palsu dari mahasiswa.
“Harus didatangi perguruan tinggi untuk memverfikasi kebenaran berkas yang diajukan mahasiswa tersebut, tapi hingga saat ini juga tak dilakukan, hanya verfikasi nilai saja yang dilakukan,” ujar Darmawanti, sapaan akrabnya.
Pengusulan untuk mencairkan anggaran sudah berkali-kali dilakukan ke DPKAD Nunukan, karena anggaran untuk beasiswa sudah disusun.
Untuk mahasiswa akan disediakan sekira Rp 700 juta dan pelajar Rp 800 juta dengan jumlah kuota yang telah ditentukan sebelumnya.(nal/eza/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Capaian Pendidikan Indonesia Rangking Empat Dunia
Redaktur : Tim Redaksi