Pastikan tak ada PHK, PT Pusri Fokus Jaga Ketahanan Pangan

Sabtu, 22 Agustus 2020 – 15:56 WIB
Pabrik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Foto dok Pusri

jpnn.com, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) terus mendukung pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Di tengah pandemi, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) ini semakin mengoptimalkan semangat juang dalam memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani pangan Indonesia.

BACA JUGA: Pertagas Alirkan Gas Pertama Di Ruas Pipa Grissik - Pusri

Manager Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono, memastikan bahwa operasional pabrik Pusri tetap berjalan 24 jam dalam sehari.

"Tidak ada pengurangan jumlah shift bekerja di pabrik, karena kami sadar bahwa pupuk dibutuhkan oleh petani untuk menghasilkan pangan bagi rakyat Indonesia. Khususnya di tengah kondisi pandemi, maka sektor pangan menjadi hal yang utama karena merupakan kebutuhan primer masyarakat,” ujar Soerjo.

BACA JUGA: Memasuki Agustus 2020, Pupuk Indonesia Salurkan 5,4 Juta Ton Pupuk Bersubsidi

Saat ini Pusri didukung 1.970 tenaga kerja organik dan 1.653 tenaga kerja non-organik. Seluruh pengelolaan tenaga kerja dalam kegiatan operasional dan usaha telah memenuhi peraturan dan perundang-undangan, termasuk juga memenuhi standar praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Salah satunya adalah UU No.23 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan yang memastikan Pusri memberikan jaminan kesejahteraan bagi para tenaga kerjanya.

BACA JUGA: HUT RI ke-75, Pegadaian Beri Kado Pasar Digital Untuk UMKM

“Dengan kondisi kerja yang aman dan mengikuti peraturan perundang-undang yang berlaku, seluruh karyawan Pusri dapat bekerja dengan aman, nyaman, tanpa ada kekhawatiran terhadap isu PHK. Terlebih dalam situasi saat ini, di mana beberapa perusahaan melakukan efisiensi dengan menonaktifkan karyawan, Pusri justru semakin berupaya menjaga kesejahteraan dan kesehatan karyawannya,” tutur Soerjo.

Soerjo juga memastikan bahwa tidak ada kesejahteraan karyawan yang berkurang. Perusahaan malah semakin meningkatkan kepedulian terhadap karyawannya dengan memberikan fasilitas menunjang protokol kesehatan new normal, seperti menyediakan masker dan facesheild.

Kemudian memberikan Vitamin C untuk meningkatkan imun tubuh, dan menyediakan fasilitas rapid test serta vaksin influenza.

Soerjo menambahkan Pusri saat ini tengah fokus pada pemenuhan kebutuhan pupuk bagi petani, dan rencana pengembahan perusahaan demi mendukung program pemerintah dalam mencapai dan menjaga ketahananan pangan nasional.

“Maka tidak mungkin dalam kondisi seperti ini Pusri melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap tenaga kerja organik dan tenaga kerja nonorganik,” tandas Soerjo.(chi/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler