jpnn.com, AFRIN - Pertempuran di Afrin, Syria, makin sengit. Pasukan Turki yang melancarkan Operasi Ranting Zaitun untuk memerangi paramiliter Kurdi YPG sukses menghalau kelompok yang oleh Ankara diklaim sebagai teroris tersebut.
Kini bentrokan kian mendekati pusat kota. Gelombang eksodus warga sipil pun makin tinggi.
BACA JUGA: Assad Sukses Bebaskan Separo Ghouta
Dalam pernyataan resminya, militer Turki menegaskan bahwa total 3.291 teroris telah berhasil dilumpuhkan. Entah itu ditangkap atau dibunuh.
’’Kini Bandara Bablite yang menjadi fasilitas strategis teroris telah kami kuasai,’’ terang seorang jubir militer Turki.
BACA JUGA: Sudah 650 Nyawa Melayang, Assad Terus Bombardir Ghouta
Dia menegaskan, pasukannya tidak akan berhenti menarget pasukan paramiliter YPG sampai perbatasan Syria dan Turki bebas dari kelompok tersebut.
Dari Kota Istanbul, Presiden Recep Tayyip Erdogan melontarkan kritiknya terhadap NATO alias Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Dia menuding NATO menerapkan standar ganda. Sebab, mereka tidak berbuat apa pun saat Turki sibuk mengobarkan peperangan di Afrin. ’
BACA JUGA: Eastern Ghouta Masih Terus Digempur
’Hei NATO, di mana kamu?’’ serunya sebagaimana dilansir Associated Press. Dalam operasi militernya, Turki dibantu Free Syrian Army (FSA). (hep/c7/pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebrutalan Assad dan Gencatan Senjata Abal-Abal di Ghouta
Redaktur & Reporter : Adil