KUALA LUMPUR - Juru Bicara Kesultanan Sulu, Abraham Idjirani mengaku tidak terganggu dengan serangan udara yang dilakukan Angkatan Bersenjata Malaysia di daerah Lahad Datu dan Semporna, Negara Bagian Sabah, Selasa (5/3).
"Pengeboman itu jauh dari lokasi persembunyian orang-orang kami. Mereka aman," kata Idjirani seperti dilansir AFP, Selasa (5/3).
Serangan ini dilakukan untuk mengakhiri perang yang terjadi dengan kelompok bersenjata sejak Jumat (1/3) lalu. Perang ini mengakibatkan jatuhnya 27 korban jiwa antara polisi Malaysia dengan pasukan Kesultanan Sulu.
Reuters melansir Pasukan Malaysia yang didukung oleh jet tempur menyerbu perkemahan pasukan Kesultanan Sulu selama 30 menit. Setelah itu, pasukan darat kemudian dikerahkan untuk mencari sekitar 200 warga Filipina diyakini bersembunyi di dekat perkebunan kelapa sawit pesisir.
Operasi yang dilakukan tentara Malaysia ini berlangsung selam 11 jam lebih yang dimulai sejak pukul 07.00. Para pejabat Malaysia mengatakan tidak ada korban yang diderita, namun juga tidak merinci nasih kelompok Pasukan Kesultanan Sulu.
Meskipun Idjirani mengklaim tak ada pasukannya yang tewas, namun Polisi Nasional Malaysia Inspektur Jenderal Ismail Omar mengatakan misi yang dilakukan berhasil. "Tujuan misi ini telah dicapai dan tidak ada korban warga Malaysia," ucapnya.
Seperti diketahui perang berdarah pecah di Kunak dan Semporna, Lahad Datu, Negara Bagian Sabah, Jumat (1/3) lalu. Baku tembak ini terjadi antara Polisi Malaysia dengan Pasukan Kesultanan Sulu. Hingga kini, sudah 27 orang dilaporkan tewas. (awa/jpnn)
"Pengeboman itu jauh dari lokasi persembunyian orang-orang kami. Mereka aman," kata Idjirani seperti dilansir AFP, Selasa (5/3).
Serangan ini dilakukan untuk mengakhiri perang yang terjadi dengan kelompok bersenjata sejak Jumat (1/3) lalu. Perang ini mengakibatkan jatuhnya 27 korban jiwa antara polisi Malaysia dengan pasukan Kesultanan Sulu.
Reuters melansir Pasukan Malaysia yang didukung oleh jet tempur menyerbu perkemahan pasukan Kesultanan Sulu selama 30 menit. Setelah itu, pasukan darat kemudian dikerahkan untuk mencari sekitar 200 warga Filipina diyakini bersembunyi di dekat perkebunan kelapa sawit pesisir.
Operasi yang dilakukan tentara Malaysia ini berlangsung selam 11 jam lebih yang dimulai sejak pukul 07.00. Para pejabat Malaysia mengatakan tidak ada korban yang diderita, namun juga tidak merinci nasih kelompok Pasukan Kesultanan Sulu.
Meskipun Idjirani mengklaim tak ada pasukannya yang tewas, namun Polisi Nasional Malaysia Inspektur Jenderal Ismail Omar mengatakan misi yang dilakukan berhasil. "Tujuan misi ini telah dicapai dan tidak ada korban warga Malaysia," ucapnya.
Seperti diketahui perang berdarah pecah di Kunak dan Semporna, Lahad Datu, Negara Bagian Sabah, Jumat (1/3) lalu. Baku tembak ini terjadi antara Polisi Malaysia dengan Pasukan Kesultanan Sulu. Hingga kini, sudah 27 orang dilaporkan tewas. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fungsi Pernafasan Chavez Memburuk
Redaktur : Tim Redaksi