Pasukan Tiongkok Tiba di Shenzen, Siap Masuk Hong Kong

Kamis, 15 Agustus 2019 – 05:32 WIB
Tentara Tiongkok bakal diterjunkan untuk mengamankan demonstrasi di Hong Kong. Foto: Reuters

jpnn.com, SHENZHEN - Kota Shenzen, Tiongkok tiba-tiba dipenuhi personel militer dan kendaraan perang. Hal ini terlihat dalam foto satelit yang diunggah The Associated Press (AP), Rabu (14/8). Mereka diduga adalah pasukan Tiongkok yang disiapkan untuk menggebuk demonstran di Hong Kong.

Sebelumnya, Global Times, media yang berafiliasi dengan Partai Komunis Tiongkok, menerbitkan kompilasi rekaman yang menunjukkan truk-truk militer berkumpul di Shenzhen sebelum melakukan latihan huru-hara.

BACA JUGA: Inggris Imbau Tiongkok Hormati Hak Warga Hong Kong Berdemo

Video tersebut menunjukkan 12.000 pengangkut personel lapis baja, truk, dan kendaraan lain milik kepolisian Tiongkok, pasukan paramiliter yang bertanggung jawab atas pengendalian kerusuhan dan kontraterorisme. Mereka berparade di jalan-jalan kota Shenzhen.

BACA JUGA: Ikut Demonstrasi Hong Kong, Dua Pilot Cathay Pacific Dipecat

BACA JUGA: Ikut Demonstrasi Hong Kong, Dua Pilot Cathay Pacific Dipecat

Senada dengan Global Times, AP juga melaporkan foto yang memperlihatkan lebih dari 100 kendaraan yang tampak seperti truk besar berkumpul di stadion sepak bola di Shenzhen Bay Sports Center. Foto tersebut diketahui diambil Senin (12/8) lalu.

Menurut peneliti kebijakan luar negeri dan keamanan Tiongkok, Adam Ni, manuver militer tersebut adalah peringatan kepada demonstran Hong Kong.

BACA JUGA: Demonstrasi Memanas, 13 Pekerja Migran Indonesia Berhasil Keluar dari Hong Kong

"Tiongkok meningkatkan sinyal dan pesan yang ingin disampaikan cukup jelas: jika protes meningkat lebih lanjut, angkatan bersenjata Tiongkok akan turun tangan," tulis Ni seperti dilansir Bussiness Insider, Rabu (14/8).

Kehadiran militer terus meningkat di Shenzhen setelah pengunjuk rasa memaksa Bandara Internasional Hong Kong ditutup dan membatalkan ratusan penerbangan.

Unjuk rasa di Hong Kong sendiri terjadi karena banyak orang di sana berpikir bahwa RUU Ekstradisi melanggar perjanjian satu negara, dua sistem yang sudah ada sejak 1997. (rmol/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Induk Terbaru Tiongkok Mampu Angkut 36 Jet Tempur


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler