JAKARTA--Jajaran TNI memberi perhatian khusus pada peristiwa penembakan di Puncak Jaya, Papua. Tim dari Kodam Cendrawasih ikut melakukan pengejaran terhadap kelompok pelaku. Tim dari TNI AD ini bekerjasama dengan Brimob Polda Papua yang masih di lapangan.
"Soal Papua ini dikoordinasikan dengan polisi setempat, kami membantu," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul kemarin. TNI selama ini memonitor secara serius perkembangan situasi keamanan di Papua.
Menurut Iskandar, kerjasama di lapangan dengan Polri selama ini berlangsung baik. "Kami menyediakan bantuan personel maupun hal lain yang dibutuhkan," kata adik politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul ini.
Presiden SBY dalam arahan rapat pimpinan TNI-Polri pekan lalu meminta dua institusi ini bahu membahu di Papua. Keamanan di provinsi paling timur Indonesia itu menurut SBy adalah tanggungjawab bersama.
Saat melakukan tugas perbantuan di Papua, helikopter MI-17 milik Kodam Cendrawasih pernah ditembaki kelompok tak dikenal di Papua pada Agustus 2011. Satu orang prajurit tewas dalam kejadian di Puncak Jaya itu.
Sejak Oktober 2011 sudah ada tiga polisi tewas di Puncak Jaya. Yakni Kapolsek Puncak Jaya Kompol Dominggus Awes, Bripda Eko Afriansyah dan Bripda Feryanto Kaluku. Mereka diduga korban penembakan kelompok yang sama.
Korban terbaru Bripda Sukarno yang tertembak Sabtu lalu dimakamkan di Nabire, Papua kemarin. Sukarno juga diduga diserang oleh kelompok yang sama. "Saat ini tim masih terkendala cuaca, pengejaran masih berlangsung," ujar Kadivhumas Polri Irjen Saud Usman Nasution. (rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janji Bongkar Permainan Pimpinan Banggar
Redaktur : Tim Redaksi