Pasutri Bertengkar, Indekos Dibakar

Rabu, 07 November 2012 – 11:28 WIB
SORONG – Begini jadinya jika pasangan suami istri tidak mau mengalah saat bertengkar dalam hubungan rumah tangganya. Diduga membakar kamar kost yang disewanya, pasangan suami istri menjadi penyebab terjadinya kebakaran di Kompleks Belakang GOR lorong 5 Kelurahan Malawei, Selasa (6/11) sekitar pukul 07.00 WIT.

Akibat perbuatan pasangan suami istri, Haryono (33) dan Rahmatia (20) itu, rumah berlantai 2 milik Agus, terbakar. Meski tidak semuanya ludes, rumah tingkat setengah permanen tersebut tidak menyisakan barang-barang. Empat kamar kost, satu di antaranya yang disewa pasutri tersebut ludes terbakar. Kamar-kamar kost di lantai 2 rumah itupun menjadi sasaran api, barang-barang milik penyewa kamar lainnya juga turut jadi sasaran amukan api.

Bangunan berlantai 2 yang umumnya menggunakan kayu tersebut, terbakar dengan cepat. Meski tidak sempat membesar karena warga sekitar bahu membahu memadamkan nyala api, asap tebal hitam membumbung tinggi yang ditimbulkan dari kebakaran ini mengejutkan warga sekitar, yang selanjutnya mendatangi lokasi kejadian dan bergotong royong memadamkan kebakaran, memanfaatkan air seadanya dari rumah-rumah tetangga di pemukiman padat penduduk tersebut. Upaya warga akhirnya tak sia-sia, kurang dari satu jam paska kebakaran, bara api berhasil dipadamkan.

Saksi-saksi yang sempat dimintai keterangan anggota polisi mengaku tidak mengetahui pasti kronologis kejadian kebakaran ini, namun informasi yang berkembang, kebakaran diduga dipicu keributan suami istri yang menyewa kamar di lantai dua. Pasutri tersebut sudah ribut sejak malam hari dan berlanjut hingga pagi hari.

Saat pagi, warga sekitar sempat mendengar teriakan dari lantai dua yang menyebut-nyebut api dan hendak membakar. Diduga, sang istri sempat menyiram pakaian suaminya, membuat kesal suami sehingga menyalakan korek api. Akibatnya, kamar kost yang ditempati pasutri itu terbakar, hingga merembet ke sekitarnya.

Saat api mulai membakar kamar sewaan keduanya di lantai dua, penyewa lainya berteriak meminta tolong. Tetangga sekitar langsung bergegas mendatangi lokasi dan melihat api menyala di lantai dua. Khawatir api membesar, warga meminta para penyewa di lantai 2 yang rata-rata sudah berkeluarga, agar turun menyelamatkan diri.

Untungnya, kejadian kebakaran ini terjadi di pagi hari, saat warga yang umumnya berdagang di pasar sentral Remu baru bersiap-siap untuk pergi berdagang, sehingga warga pun beramai-ramai berusaha memadamkan api menggunakan air yang dioper secara estafet ke lantai 2 rumah kost yang mengalami musibah tersebut, dan api berhasil dipadamkan sebelum menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya.

Agus, sang pemilik rumah yang sempat ditemui anggota Polres mengakui sangat terkejut dengan adanya kebakaran itu, pemilik rumah yang mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah pun melaporkannya ke Mapolres.

Kapolres Sorong Kota, AKBP G. Aris Purbaya,S.IK terlihat turun langsung ke lokasi mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti kejadian kebakaran tersebut. “Nanti arahkan lapor ke Mapolres dan mintai keterangan dari dua terduga yang diduga menjadi penyebab kebakarannya, kalau kerugian secara pasti kita belum ketahui dari korbannya,” kata Kapolres kepada Radar Sorong di lokasi kejadian kebakaran.

Kehadiran orang nomor satu di lingkup Polres Sorong Kota ini dimanfaatkan warga menyampaikan uneg-unegnya terkait tidak adanya mobil pemadam kebakaran. Menanggapi keluhan itu, Kapolres mengatakan pihaknya akan menyampaikan ke Pemerintah Kota agar dapat ditindaklanjuti. “Ya ini menjadi PR kita bersama untuk disampaikan ke pihak Pemerintah Kota, mudah-mudahan dapat diterima dan segera direalisasikan,” katanya. Guna kepentingan penyelidikan, rumah dua lantai tersebut langsung di police line penyidik Satreskrim Polres Sorong Kota. (reg/ans)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Karyawati Disekap Penarik Becak Langganan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler