EMPAT LAWANG – Aksi perampokan di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati, tak terbendung lagi. Tampaknya masyarakat hanya bisa berserah pada nasib, melaporkan ke pihak kepolisian setelah kejadian, dan menunggu kapan terungkap kasusnya. Yang terbaru, pasangan suami istri (pasutri) Marsudi (39) dan Rahmayani (26), dipukul empat pelaku bertopeng.
Setelah itu tangan diikat, mulut disumpal kain, dan tubuh dibungkus kain seprai. ”Tapi anakku yang kecil idak diikat. Sudah mengikat kami, bekap mulut dengan kain dan diselimuti kain kasur, perampok itu bungkusi isi warung. Terus pergi sambil membawa sepeda motor,” urai Rahmayani, warga Desa Muara Saling, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Ditambahkan Marsudi, pelaku menyatroni warung makan milik mereka, yang berlokasi dekat PT Lawang Indah Pratama, Minggu (5/2) sekitar pukul 01.30 WIB. ”Warung kami memang tidak ada pintunya, saat kami sedang tidur bertiga di kelambu dalam warung, tiba-tiba datang empat orang memakai topeng, hanya bisa terlihat matanya saja. Salah satu dari mereka, langsung menodongkan pisau ke leher saya,” ujarnya.
Kemudian, pelaku mengambil uang Rp7 juta yang berada di bawah kasur tempat tidur, membuat istri Marsudi, Rahmayani (26) terbangun dengan anaknya yang kecil. ”Melihat ada perampok, saya sempat teriak minta tolong. Namun salah satu perampok memukul pelipis kiri mata saya sebanyak tuga kali sambil mengatakan kalau jangan berteriak,” timpal Rahmayani.
Setelah menganiaya dan membekap pasutri itu, pelaku lalu kabur dengan barang-barang dan uang hasil rampokanannya. Beruntung setelah pelaku pergi, Rahmayani berhasil melepaskan ikatan tangannya. Lalu mengambil pisau, dan memotong ikatan di tangan suaminya. ”Kami bisa lepas, dan langsung melapor ke satpam pabrik (PT Lawang Indah Pratama, red), lalu satpam menghubungi pihak Polsek Urban Tebing Tinggi,” pungkas Marsudi.
Kapolres Lahat AKBP Beny Subandi, melalui Kapolsek Urban Tebing Tinggi Kompol Dwi Utomo, membenarkan adanya kejadian tersebut dan korban sudah melaporkannya. ”Kita juga telah melakukan olah TKP. Sementara ini, kita masih mengumpulkan bukti-bukti. Kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Ditambahkan Dwi, diketahui jika sepeda motor yang dibawa perampok dari warung korban, bukanlah milik korban. Namun milik salah seorang anggota Polsek Urban Tebing Tinggi, yang telah dua hari dititipkan pada korban. ”Kita juga mendapat informasi kalau korban habis menerima uang dari beberapa pegawai pabrik, yang selama ini mengutang makan di warungnya,” tandas Dwi. (irw/ce2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panen Sawit Sendiri, Dituduh Mencuri
Redaktur : Tim Redaksi