Pasutri Ini Luncurkan Buku pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Selamat

Selasa, 21 Mei 2024 – 18:25 WIB
Pasangan suami dan istri (pasutri) Nurmaria Sarosa dan Wicaksono Sarosa meluncurkan buku pada momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (20/5/2024). Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Pasangan suami dan istri (pasutri) Nurmaria Sarosa dan Wicaksono Sarosa meluncurkan buku pada momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Nurmaria Sarosa yang juga Ketua Women in Logistics and Transport (WiLAT) Indonesia meluncurkan buku perdana berjudul Angin Perubahan: Catatan Kecil tentang Pemberdayaan Perempuan Menuju Perubahan.

BACA JUGA: Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku

Sementara itu, Wicaksono Sarosa meluncurkan buku berjudul 'Kota Tangguh Pascakorona' yang ditulis bersama beberapa rekannya.

Melalui buku ini, Nurmaria Sarosa berharap kaum perempuan lebih banyak menggali potensi dirinya agar mampu meningkatkan kontribusi kepada bangsa secara maksimal.

BACA JUGA: Alam Hadiri Talkshow dan Peluncuran Buku Ganjar di Mata Milenial

“Contohnya industri logistik dikuasai kaum laki-laki dan meski saat ini sudah banyak perempuan terjun ke bisnis logistic, tetapi tetap saja kami ingin perempuan lebih solid eksistensinya dalam dunia logistik,” ujar Nurmaria Sarosa seusai peluncuran buku.

Meri-sapaan karib Nurmaria Sarosa- menegaskan pihaknya tak ingin perempuan berkompetisi dengan perempuan lainnya maupun rivalitas dengan kalangan laki-laki di Indonesia.

BACA JUGA: Istimewa, 11 Anak Berkebutuhan Khusus Hadir dalam Peluncuran Buku Konser Musik

Melalui kiprahnya di dunia logistik, dia ingin agar perempuan Indonesia mampu mengikuti persaingan di dunia internasional.

“Kalau perempuan makin solid dan makin meningkatkan eksistensi, saya yakin perempuan Indonesia dapat bersaing di dunia luar,” ujarnya.

WiLAT merupakan organisasi perempuan international di bawah the Chartered Institute of Logistics and Transport (CILT) yang berpusat di UK berfokus di bidang logistik dan tranportasi.

Sejak berdiri di bulan Juni 2013, WiLAT terus mempromosikan industri ini khususnya kepada perempuan, untuk kemajuan dan memberdayakan kaum hawa yang masih sangat sedikit menjalankan usaha logistik dan transportasi. 

"Kami harus tunjukkan kepada dunia luar bahwa Indonesia itu perempuan-perempuannya juga hebat. Jangan cuma yang dilihat stigma-stigma negatif saja. Itu yang ingin saya hilangkan,” ujar Meri.

Dia menjelaskan buku setebal 290 halaman yang ditulis selama 14 bulan ini mengajak pembaca memahami peran krusial perempuan dalam menghadapi berbagai tantangan. Termasuk mengungkapkan realitas kesenjangan gender di lingkungan sosial, politik, seni budaya dan dunia kerja serta menganalisis transformasi teknologi.

“Pembaca juga diajak menganalisis kepemimpinan perempuan dan pemberdayaan melalui pendidikan dan pengembangan demi terciptanya masa depan yang inklusif, dalam artian bersama-sama,” katanya.

Sementara buku "Kota Tangguh Pasca Korona" diharapkan dapat mendorong kota-kota di Indonesia untuk lebih berketahanan dalam menghadapi bencana. Apalagi mengingat Indonesia termasuk wilayah yang banyak potensi bencana.

Pengamat perkotaan Yayat Supriatna memberikan apresiasi kepada pasutri Meri dan Wicaksono Sarosa yang memiliki kekayaan narasi dan literasi.

“Peluncuran buku dari pasutri ini cukup menarik dan menjadi inspirasi bagi keluarga lain,” katanya.

Yayat menambahkan di tengah pola serba instan banyak orang berlomba-lomba membuat media sosial seperti Instagram, TikTok dengan durasi singkat, tak pernah serius dan sekedar sensasional.

“Saat ini yang menjadi persoalan antara buku dan medsos adalah nilai. Buku menanamkan nilai, medsos menanamkan viral. Nah, pasutri ini telah menanamkan nilai di momentum hari Kebangkitan Nasional. Itu patut diapresiasi,” ujarnya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler