jpnn.com, PHOENIX - Seorang pria di Arizona, Amerika Serikat meninggal dunia setelah mengonsumsi klorokuin fosfat yang dipercaya mampu mengobati pengidap virus corona (COVID-19). Selain pria berusia 60-an tahun itu, istrinya juga dalam kondisi kritis akibat menelan klorokuin.
Menurut Banner Health Hospital di Phoenix, pasangan suami istri itu mengalami kesulitan setelah menelan klorokuin. Selain sebagai obat malaria, klorokuin juga untuk pembersih parasit akuarium.
BACA JUGA: Penjelasan Terbaru dari Pak Jokowi soal Klorokuin untuk Pasien Positif Virus Corona
Menurut pengakuan sang istri, dirinya dan suaminya mengonsumsi klorokuin untuk mencegah virus corona. “Kami takut sakit,” ujarnya.
Setelah 20 menit menelan klorikuin, pasutri itu merasa pusing dan panas. “Aku mulai muntah,” katanya. “Suamiku mulai mengalami masalah pernapasan.”
BACA JUGA: Klorokuin Bisa Obati Pasien Korona, Masyarakat Dimohon Tak Menimbunnya
Akhirnya sang istri menghubungi layanan 911 dan langsung disodori banyak pertanyaan. “Aku kesulitan bicara,” tuturnya.
Pasutri itu lantas dievakuasi ke rumah sakit. Nahas, begitu tiba di rumah sakit, sang suami meninggal dunia.
“Klorokuin obat malaria, tidak boleh ditelah untuk mengobati atau mencegah virus ini,” ujar Banner Health Hospital dalam siaran pers ke media, Senin (23/3) waktu setempat.
Pada Sabtu lalu (21/3) Presiden AS Donald Trump menyebut kombinasi hidroksiklorokuin dan azithromycin berpeluang nyata menjadi salah satu pengubah kondisi dalam sejarah pengobatan. “Gunakan segera,” ujar Trump melalui akunnya di Twitter.
AS saat ini menjadi negara ketiga setelah Tiongkok dan Itali dalam hal jumlah warga yang terjangkiti virus corona. Hingga Selasa (23/3), di AS sudah ada 43.734 kasus COVID-19 dengan angka kematian mencapai 553.(nbcnews/reuters/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni