jpnn.com, PALEMBANG - Sepasang suami-istri (pasutri) pemilik toko emas di Palembang menjadi korban perampokan di Simpang Tiga Jalan Dempo Luar, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Palembang, Sumsel.
Korban bernama Djulijono, 71, dan Kevy, 65, warga Taman Siswa, Kelurahan 20 Ilir D-1, Kecamatan IT I, Palembang.
BACA JUGA: Jokowi Bicara Tol Sumatera, Palembang Bersorak
Berdasarkan informasi, peristiwa terjadi pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban melintas di lokasi kejadian untuk pergi ke toko emas miliknya. Korban mengendarai becak motor (Bentor) yang dikemudikan Ridwan, 55.
Korban diadang empat pelaku dengan menggunakan dua sepeda motor. Para pelaku lantas mengambil tas korban. Korban dan pengemudi bentor sempat memberikan perlawanan dengan memukulkan kayu. Namun salah satu pelaku langsung menabrak Ridwan dan membacok tangan korban.
Akibatnya, Kevy mengalami luka bacok di tangan kanan dan kiri. Sedangkan Djulijono mengalami luka bacok di tangan kanan. Selanjutnya para pelaku mengambil tas milik korban yang berisikan emas senilai miliaran rupiah.
BACA JUGA: Jokowi: Hari Ini Saya Bahagiaaa Sekali
Kapolsek IT I Palembang Kompol Edi Rahmat mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut. Berdasarkan keterangan dari saksi, pelaku berjumlah empat laki-laki.
Para pelaku menggunakan dua sepeda motor dan membawa senjata tajam (sajam) jenis golok. “Motor yang digunakan pelaku jenis matic,” kata Edi Rahmat saat dihubungi, Rabu (3/4).
BACA JUGA: Sambut Jokowi di Palembang, NasDem Dangdutan, PKB dan PPP Selawatan
Adapun tas yang dibawa kabur pelaku berisi 10 keping emas mulia dengan berat masing-masing 100 gram atau senilai Rp 611 juta. Ada pula perhiasan 24 karat seberat 1,7 kilogram yang terdiri dari cincin, anting, liontin dan gelang. Nilai perhiasan ditaksir sebesar Rp 950 juta.
“Jadi total kerugian yang dialami korban mencapai miliaran rupiah,” tutur Edi. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Berhasil Ringkus Dua Bandit Bersenpi Perampas Ponsel di Lampung
Redaktur & Reporter : Budi