Pasutri Tewas Dihantam KA

Minggu, 09 Maret 2014 – 08:36 WIB

jpnn.com - PASANGAN suami-istri (pasutri) tewas mengenaskan setelah dihantam kereta api di lintasan kereta api Jalan Pahlawan-Jalan Jakgung Suprapto, Lamongan, kemarin pagi (8/3). Mereka adalah Ibnu Sutowo, 52, dan Solikhah, 42, warga Jalan Raden Fatah 19, Desa Sendangduwur, Kecamatan Paciran. Peristiwa tersebut terjadi pukul 09.40. 

Awalnya, pasutri itu berboncengan dengan menggunakan motor Yamaha Fiz bernopol S 3866 KF dari barat (Babat). Sesampai di pertigaan lintasan rel wilayah Lingkungan Temenggungbaru, Kelurahan Temenggungan, Kecamatan Lamongan, korban berbelok ke kanan.

BACA JUGA: Posko Partai Nasional Aceh Diserang Kelompok Berparang

Menurut keterangan Rozi, 30, saksi, beberapa pengendara motor berhenti karena ada kereta api saat berbelok menuju lintasan tersebut. Tetapi, saat itu korban tidak berhenti. Dia nekat menerobos lintasan. Padahal, kereta api barang dengan nomor lokomotif CC 20680 yang dimasinisi Kristi, 40, domisili Depo Cepu dari barat sudah dekat. Tidak pelak, begitu menerobos hingga di atas rel, korban langsung dihantam kereta api barang jurusan Jakarta-Surabaya yang berkecepatan sekitar 30 km/jam itu. Akibatnya, motornya hancur dan korban terlempar.

''Orang-orang sudah mbengoki (meneriaki, Red) korban agar berhenti karena ada kereta api. Tetapi, dia tetap saja ndlunyur (melaju, Red). Ya akhirnya tertabrak,'' tutur Rozi.

BACA JUGA: Populasi Ikan Botia Nyaris Punah

Setelah itu, Solikhah didapati warga sekitar 20 meter dari TKP. Dia tewas dengan luka parah di bagian kepala. Sedangkan Ibnu terluka parah di kepala dan mengalami patah tulang kaki. Polisi dan ambulans RS Muhammadiyah yang berlokasi di depan TKP langsung mengevakuasi mereka. Tetapi, nyawa Ibnu yang juga dikenal perajin batik itu tetap tidak bisa diselamatkan. (idi/JPNN/c15/bh) 

 

BACA JUGA: 1.626 Remaja Bogor Nikah Dini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rampok Sikat Harta Juragan Ayam Rp 250 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler