Patahkan Tradisi Empat Gol

Selasa, 29 Mei 2012 – 07:04 WIB
Suporter Persegres. Foto: Dok.JPNN

SAMARINDA - Persegres Gresik masih saja gagal menghentikan tradisi kalah telak selama di Kalimantan. Tradisi itu pun coba dipatahkan Persegres kala ditantang tuan rumah Persisam Samarinda dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di stadion Segiri, Samarinda, sore ini. (Siaran langsung ANTv mulai pukul 15.30 WIB)

Kekalahan telak selalu menjadi hasil akhir di pertandingan melawan klub-klub asal Kalimantan sebelumnya. Uniknya, kekalahan selalu dengan empat gol. Seperti kalah dari Persiba Balikpapan 2-4 (6/1) dan yang paling anyar tumbang dengan skor 1-4 di Tenggarong melawan Mitra Kukar (25/5).

Pelatih Persegres Djoko Susilo pun tak mau rekor tersebut terus diperpanjang. "Pertahanan tim kami sekarang sudah bobol 50 gol, tentu itu bukan catatan yang menggembirakan. Besok (hari ini, Red) kami tidak mau kalah telak lagi. Memperkuat pertahanan akan jadi prioritas kami," ujar Djoko ketika dihubungi Jawa Pos, kemarin (28/5).

Djoko mengakui, masalah pertahanan memang masih sulit dia pecahkan. Strategi yang dia jalankan kerap terbentur dengan kualitas materi pemain yang dimilikinya. Padahal, dia sudah tidak bisa lagi mengganti pemain yang notebene merupakan warisan dari pelatih-pelatih Persegres terdahulu.

Kemungkinan besar lini pertahanan klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu tidak banyak perubahan. Hanya, mereka tidak akan diperkuat breaker lini tengah I Wayan Gangga Mudana yang terkena akumulasi kartu. "Tapi kami sedikit beruntung dengan bisa dimainkannya Gaston (Castano) lagi. Minimal kami masih bisa melawan di depan," sebut Djoko.

Dua pemain Persisam Cristian Gonzales dan Yongki Aribowo pun langsung menjadi perhatiannya. "Yang penting bagaimana caranya kami harus bisa menghentikan pasokan bola dari pemain-pemain sayap ke kedua pemain itu," beber mantan arsitek Perseman Manokwari musim kompetisi lalu itu.

Djoko menyebut anak asuhnya sudah melupakan kekalahan telak di Tenggarong. Kini, Uston Nawawi dkk bersiap merangkai mimpi mencuri poin di Samarinda. "Apalagi tuan rumah juga baru saja kalah, jadi hanya tim yang bisa memulihkan kondisi psikologisnya-lah yang bisa memenangkan pertandingan ini. Yang pasti kami tidak mau kalah lagi," koar Djoko.

Tuan rumah juga tidak mau kalah. Pelatih Persisam Misha Radovic menyatakan timnya tak mau tersandung di kandang sendiri seperti ketika ditumbangkan Persiba Balikpapan 0-1 di laga sebelumnya. Klub berjuluk Elang Borneo itu pun siap menjadikan Persegres sebagai pelampiasannya.

Apalagi, Persisam juga punya bekal bagus untuk mengejar targetnya itu. Walaupun tidak diperkuat Supriyono yang terkena akumulasi, dua pemain pilar Eka Ramdani dan Kim Dong-chan sudah pulih dari cedera. "Itulah yang membuat kami bertambah yakin bisa mengamankan kemenangan di kandang sendiri," tegas Radovic kepada Kaltim Pos (Jawa Pos Group/JPNN).

Radovic justru lebih mewaspadai faktor non teknis di pertandingan tersebut, terutama dari pengadil. Karena menurut dia kepemimpinan wasit-lah yang membuat timnya dipermalukan di depan publiknya sendiri. "Kalaupun kami menang, kami tentunya ingin menang dengan terhormat, tanpa bantuan pihak manapun termasuk wasit," jelas Radovic. (ren/er/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soldado-Adrian Angkat Koper


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler