GRESIK - Pelatih anyar Persegres Gresik Djoko Susilo ternyata sudah kehabisan ide untuk memoles pemain belakangnya. Di tengah krisis pemain bertahan yang mendera klub asuhannya, Djoko bakal mematenkan posisi Gustavo Chena sebagai pemain palang pintu.
Menghadapi laga tandang melawan Mitra Kukar pada Jumat besok (25/5), klub yang berjuluk Laskar Joko Samudro itu sudah pasti kehilangan dua pilarnya. Stopper asing Daniel Zeleny dan winger gaek Anang Ma"ruf masih belum pulih dari cedera.
"Tidak ada lagi pemain di pertahanan yang sesuai dengan kriteria saya," ujar Djoko ditemui di sela-sela latihan di stadion Petrokimia Gresik, sore kemarin (21/5).
Chena sebenarnya sudah dicoba bermain di jantung pertahanan saat Persegres menang tipis dari PSAP Sigli, Rabu lalu (16/5). Menurut Djoko, penampilan perdana pemain yang sebelumnya berposisi sebagai playmaker itu sudah lumayan bagus. Sekalipun dia terkadang sering gugup dan beberapa kali melakukan overlapping.
Djoko menganggap, menggeser posisi Chena lebih ke belakang merupakan solusi yang terbaik. "Apalagi dari segi postur tubuh maupun kemampuan dribbling-nya juga tidak dimiliki oleh satu pun pemain bertahan kami," ungkap mantan pelatih Persiwa Wamena itu.
Meski demikian, Djoko mengakui jika dalam mengambil keputusan tersebut pihaknya mesti memikirkan banyak pertimbangan. Terutama ketersediaan pemain di lini depan yang juga mengalami ketimpangan pasca ditinggalkan Gaston Castano. Gaston absen lantaran akumulasi kartu kuning.
Menguati lini belakang dianggap Djoko lebih penting ketimbang memenuhi ujung tombaknya. "Percuma saja kalau kami berusaha menguati serangan tapi ternyata harus kedodoran di lini belakang. Mending untuk pilihan pengganti dipikirkan dari pemain lokal yang masih ada saat ini," tutur Djoko.
Ditemui terpisah, Chena menyatakan kesiapannya untuk dimainkan kembali di lini belakang. Menurut pemain berkebangsaan Argentina itu, debut perdana sepekan lalu sudah cukup menjadi bekal berharga. "Minimal saya sudah mengetahui bagaimana strategi yang dimainkan pelatih di pertahanan," kata dia.
Timpangnya kekuatan di lini belakang itu diakui sendiri oleh manajemen Persegres. Manajer Thoriq Majiddanor tidak menyangka jika Zeleny yang digadang-gadang bisa menjadi kekuatan utama di belakang ternyata belum cukup.
"Tapi semuanya sudah terlanjur. Untuk mencari lagi atau barter jelas sudah tidak bisa. Mungkin sekarang yang bisa dilakukan hanya bagaimana memanfaatkan komposisi ini," jelas dia. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembuktian Janji Pemain
Redaktur : Tim Redaksi